Ratusan Wisatawan Terjebak di Karimunjawa, Sandiaga Uno Siapkan Strategi Ini

Menparekraf Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Istimewa.

VIVA Travel – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno mengimbau kepada seluruh stakeholder pariwisata untuk memastikan keamanan dan keselamatan para wisatawan di puncak musim libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini menyusul dengan cuaca ekstrem yang terjadi selama beberapa hari belakangan ini.

Terlebih beberapa waktu lalu ada 305 wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, karena kapal penumpang tidak bisa beroperasi sesuai jadwal akibat tingginya ombak atau gelombang laut. Scroll untuk informasi selengkapnya.

"Saya baru mengeluarkan surat edaran khususnya di seluruh lingkup dari kegiatan wisata mulai dari destinasi, transportasi, agar penyelenggaranya melakukan pengetesan kesiapsiagaan dan memastikan agar keamanan, keselamatan dan mitigasi keselamatan itu diutamakan," kata dia dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2022, Senin 26 Desember 2022.

Surat edaran tersebut diharapkan telah diterima kepala daerah, dinas terkait dan asosiasi setempat untuk disosialisasikan kepada penyelenggara Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Wisatawan melakukan aktivitas selam permukaan di sekitar Pulau Cilik, Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah.

Photo :
  • ANTARA FOTO/Aji Styawan

Sementara itu, terkait dengan 305 wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa, Jawa Tengah, Sandiaga mengatakan, pihak Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menjemput ratusan wisatawan itu besok.

"Di Karimunjawa kita sudah berkoordinasi dan kami dapat berita dari Pelni telah diinstruksikan untuk mengangkut sekitar 300-an wisatawan yang sempat dikabarkan tertahan di sana," kata dia.

Di sisi lain, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Vinsensius Jemadu menjelaskan, pihaknya juga sudah mengeluarkan imbauan kepada semua kepala dinas pariwisata daerah untuk memerhatikan empat hal penting selama musim libur Nataru tahun ini.

Pertama memastikan, penerapan protokol kesehatan baik pengelola maupun pengunjung. Kedua, kesiapan petugas dan pengelola wisata di daya tarik wisata. Ketiga, meningkatkan pengamanan di lokasi wisata seperti kesiapan pemandu wisata, petugas informasi. Keempat, berkoordinasi dengan BNPB, Basarnas, Kepolisian dan pihak terkait lainnya serta pemeriksaan cek and recheck again fasilitas di destinasi atau objek wisata.