Plesiran ke Gunungkidul Destinasinya Super Lengkap, Ada Desa Nglanggeran
VIVA Travel – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta tengah gencar melaksanakan kegiatan branding pembangunan daerah dengan Campaign: The Ultimate Hidden Gem.
Di bawah kepemimpinan Bupati H. Sunaryanta, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul fokus pada tiga program unggulan, yaitu Pembangunan Pariwisata, Investasi, dan Ekonomi Kerakyatan. Scroll untuk info selengkapnya.
Sepanjang 2022, Gunungkidul telah berupaya untuk melakukan pengembangan sektor pariwisata maupun promosi pariwisata yang dalam pelaksanaannya melibatkan lintas sektor. Beberapa di antaranya adalah penguatan community based tourism melalui peningkatan kapasitas kelembagaan dan pengelola desa wisata, pengembangan transaksi non tunai layanan pembayaran retribusi tempat rekreasi dan olahraga melalui QRIS BPD DIY pada beberapa TPR dan juga integrasi transaksi non tunai layanan retribusi tempat rekreasi dan olahraga melalui aplikasi Visiting Jogja.
Penguatan kapasitas SDM pelaku usaha pariwisata baik yang tergabung dalam PHRI, PPJI, HPI maupun Desa Wisata dalam digitalisasi branding, pemasaran dan penjualan, sertifikasi pramuwisata, pelatihan pemandu wisata gua atau caving, pelatihan barista, dan lain-lain.
Kemudian juga adanya penyelenggaraan event dan sport tourism di destinasi wisata berkolaborasi dengan Pemda DIY, Perangkat Daerah terkait dan penyelenggara event lainnya, seperti Gunungkidul Weekend Fest, Geoheritage Cross Country, Keroncong Plesiran, Nikah Bareng Segoro Kidul, Jazz Caravan Tour, Sirkuit Nasional Voli Pantai, Jogja Air Show 2022, Gala Premiere Film Jogja, Kamu dan Rindu produksi Badan Otoritas Borobudur di GV Pakuwon Hartono Mall, dan lain-lain.
Selain itu dilakukan penguatan terhadap sektor ekonomi kreatif menuju Kota/Kabupaten Kreatif dengan membentuk komite ekonomi kreatif dan forum ekonomi kreatif yang di dalamnya terdapat 17 sub sektor ekonomi kreatif, serta pengembangan sistem informasi ekonomi kreatif
Gunungkidul berhasil masuk dalam 9 Kab/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) Indonesia Tahun 2022, menyusul berbagai penghargaan lain yang telah diperoleh sebelumnya antara lain Desa Wisata Terbaik Dunia 2021 atau Best Tourism Village dari United Nation World Tourism Organization (UNWTO) di Madrid, Spanyol untuk Desa Wisata Nglanggeran.
Selain itu, Penghargaan TPKAD Award 2021 sebagai kabupaten/kota terbaik dalam inovasi program digitalisasi aktivitas keuangan di sektor pariwisata dari Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD), 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 untuk Desa Wisata Tepus, Juara 2 Nasional untuk Kategori Souvenir Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022 untuk Desa Wisata Tepus, dan Juara 3 Championship Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (P2DD) untuk Wilayah Jawa Bali dengan program kerja Pemkab. Gunungkidul PAS BANGET (Pantai Selatan Ekosistem Digital).
Dalam program Investasi, baru-baru ini Bupati Gunungkidul, Sunaryanta baru saja menghadiri Pencanangan Reformasi Birokasi Tematik dan Peresmian 26 Mal Pelayanan Publik (MPP) bertempat di Istana Wakil Presiden Jakarta.
“Sudah diresmikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas," ujar Sunaryanta dalam keterangannya, Rabu 14 Desember 2022.
Bupati Sunaryanta juga menyampaikan bahwasannya peresmian MPP ditandai dengan penandantangan prasasti secara digital serta disaksikan langsung oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Realisasi investasi di Kabupaten Gunungkidul pun meningkat dari waktu ke waktu. Ekosistem ekonomi yang dibangun pemerintahan Bupati Sunaryanta berhasil menarik animo para penanam modal. Di antaranya adalah Pariwisata Sky Glass and Resto, HeHa Ocean View, Hotel Santika, Resto dan Penginapan Kopi Panggang, serta beberapa SPBU di berbagai wilayah Gunungkidul.
Program unggulan ketiga yaitu Ekonomi Kerakyatan telah menunjukkan capaian yang positif juga. Pembangunan gedung show room IKM di Krakal dalam rangka meningkatkan dan pendampingan promosi produk-produk UMKM/IKM di obyek wisata, memberi harapan atas geliat ekonomi kerakyatan yang terintegrasi dengan sektor pariwisata.
Kesadaran atas digitalisasi ekonomi dibangun pula, kegiatan pendampingan IKM orientasi ekspor melalui market place Alibaba dan pembuatan website pada IKM kerajinan Kayu Bobung, Putat, Kapanewon Patuk dilakukan untuk peningkatan usaha industri kecil menengah. Selain itu, kegiatan unik dan menarik seperti fashion show in the cave yang dilaksanakan di Goa Rancang Kencana digagas sebagai bentuk kolaborasi dalam rangka meningkatkan promosi wisata dan batik lokal Gunungkidul.
Dengan tiga program unggulan tersebut, diharapkan akan memberikan dampak positif yang nyata bagi perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gunungkidul menuju peningkatan taraf hidup masyarakat.