Mengintip Hidden Gem di Gunungkidul Jogja, Yakin Udah Pernah ke Sini?
- vstory
VIVA Travel – Gunungkidul merupakan sebuah Kabupaten yang terletak di Daerah Istimewa Yogyakarta. Pusat pemerintahannya sendiri berada di Kapanewon Wonosari.
Kabupaten ini memiliki banyak sekali tempat wisata yang wajib dikunjungi lho, sebut saja Embung Nglanggeran, Pantai Indrayanti, Gunung Api Purba, Pantai Nglambor, Gua Rancang Kencono, Bukit Kosakora, Pantai Ngrumput, Pantai Sepanjang dan masih banyak lagi. Scroll untuk tahu tempat seru lainnya.
Enggak cuma itu, di sini kamu juga bisa mengintip proses pembuatan tempe, mencicipi kuliner ekstrem walang (belalang) goreng, hingga bersantai sambil menikmati pemandangan indah di Taman Watu Coffee & Resto.
Nah, saat ini Pemerintah Gunungkidul sedang melakukan sebuah kegiatan branding dengan campaign #IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem.
Kegiatan branding ini dilaksanakan sebagai langkah Pemerintah Gunungkidul untuk mempromosikan sekaligus meningkatkan daya tarik wisatawan guna merasakan pengalaman berwisata dengan sentuhan sumber daya Gunungkidul yang terkenal akan kekayaan serta keindahannya.
Konsep campaign #IniGunungkidul - The Ultimate Hidden Gem ialah mengangkat berbagai sumber daya Gunungkidul yang masih belum banyak diketahui oleh wisatawan pada umumnya. Campaign kali ini mengangkat tiga pilar utama sebagai landasannya.
Pilar yang pertama ialah Investasi. Pilar pertama ini berisi mengenai berbagai investasi serta pembangunan Gunungkidul selama ini. Selain menunjukkan perkembangan serta capaian Pemerintah Gunungkidul dalam berbagai pembangunan yang telah dilakukan, tujuan dari pilar pertama ini juga ingin menarik investor yang tertarik untuk berinvestasi demi terciptanya ekosistem Gunungkidul yang lebih maju melalui campaign ini.
Pilar Kedua ialah mengembangkan ekonomi kreatif melalui usaha mikro, kecil dan menegah (UMKM). Melalui campaign ini, diharapkan bahwa wisatawan tidak hanya mengetahui Gunungkidul yang memang sudah terkenal akan sumber daya alamnya yang indah, melainkan juga terciptanya awareness terhadap berbagai UMKM yang sangat menarik untuk dikunjungi saat berwisata ke Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menyampaikan, banyaknya UMKM ini karena menunjang sektor pariwisata di Gunungkidul. Dengan peningkatan jumlah wisatawan, maka UMKM kemudian tumbuh dengan baik.
Menurutnya, ada sekitar 30.000 ribu usaha mikro, kecil dan menengah atau UMKM yang ada di daerahnya. Dari jumlah itu, cukup banyak yang memiliki kekhasan. Terutama yang menjual berbagai macam produk hasil pertanian.
“Di Gunungkidul UMKM sangat banyak. Ada sekitar 30.000 jumlahnya. Khasnya juga banyak. Salah satunya yang berbahan bakunya dari singkong. Kemudian dari umbi-umbian. Itu sangat banyak sekali,” beber Sunaryanta dalam keterangannya, Sabtu 24 September 2022.
Setelah sempat terdampak pandemi COVID-19, Sunaryanta yakin UMKM di sektor pariwisata mulai bangkit kembali. Sektor ini masih memiliki potensi besar yang perlu digali. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan mendorong pelaku UMKM untuk ikut masuk dalam pasar digital.
Meski penjualan secara langsung saat ini sudah sangat baik, tapi pada era transformasi digital saat ini, perlu dengan cepat memperkenalkan pelaku UMKM untuk mengenal digital. Karena itu, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan menyiapkan infrastruktur digital guna mendorong pengembangan UMKM. Tentu dengan memberikan pelatihan dan pendampingan tentang digital.
“Pada era transformasi digital dan berada di tengah-tengah ekonomi digital, kita pasti menghadirkan itu. Masyarakat dan para pelaku UMKM perlu mengenal digital,” ujarnya.
Kemudian Pilar Ketiga atau yang terakhir ialah Pariwisata. Walaupun banyaknya destinasi wisata di Gunungkidul tidak diragukan lagi keindahannya, namun dalam campaign IniGunungkidul – The Ultimate Hidden Gem kali ini, Gunungkidul kembali memperkenalkan beberapa destinasi wisata indah yang belum banyak diketahui oleh wisatawan. Karena itu pengembangan dan memaksimalkan kunjungan wisatawan akan terus dilakukan, terutama untuk pariwisata minat khusus.
“Kami akan meningkatkan kualitas akses menuju tempat wisata. Termasuk memperkuat promosi wisatanya ke publik dengan branding digital,” tutup Sunaryanta.