Masuk 50 Basar ADWI 2022, Intip Pesona Desa Wisata Pahawang

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno di Desa Pahawang
Sumber :
  • Kemenparekraf

VIVA Lifestyle – Pulau Pahawang menjadi destinasi kunjungan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno. Kedatangan Mas Menteri, sapaan Sandiaga Uno ke desa yang terletak di Kecamatan Marga Punduh, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung, tersebut dalam rangkaian roadshow Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022.

Mas Menteri, tiba di titik drop off di Dermaga Jelarangan Pulau Pahawang langsung disambut oleh warga desa dengan menggunakan paddle board. Ritual penyambutan diselenggarakan dengan membasuh kaki Mas Menteri menggunakan air kelapa oleh kepala adat. 

Mas Menteri pun dihibur dengan penampilan Tari Sambai. Para penari Sambai berjalan mengiringi Mas Menteri dan rombongan sampai di jalan pertigaan musala. Salah seorang penari memayungi Mas Menteri selama berjalan. Tampak Bupati Pesawaran Dendi Ramadhona menyambut hangat. 

Dalam kunjungan tersebut, Sandiaga Uno juga mengunjungi beberapa produk-produk usaha kecil menengah seperti dodol mangrove khas Pulau Pahawang. Kemudian dilanjutkan dengan meninjau stand pembuatan miniatur Kapal Pinisi. Selanjutnya Sandiaga Uno melihat secara langsung pembuatan suvenir alat tangkap ikan, yang biasa dipakai nelayan untuk menangkap ikan.

Dalam sambutannya, Sandiaga Uno mengatakan, program desa wisata Kemenparekraf pada tahun lalu mendapatkan predikat Pandemic Winner. Karena jumlah kunjungan wisata meningkat 30 persen berdasarkan big data Kemenparekraf. Oleh karena itu, pihaknya mengajak sektor dunia usaha dan swasta untuk mengembangkan destinasi desa wisata dan produk ekonomi kreatifnya. ”Kita harapkan Pulau Pahawang ini menjadi destinasi desa wisata berkelas dunia," ujar Sandiaga disambut riuh masyarakat, berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVA.

Desa Wisata Pulau Pahawang masuk dalam daftar 50 besar desa wisata terbaik dalam ADWI 2022. Tentu bukan perkara mudah. Mereka telah melalui proses uji standar penilaian tim juri yang terdiri dari tujuh kategori. Yakni 1. Daya tarik pengunjung (alam dan buatan, seni dan budaya), 2. Suvenir (kuliner, fesyen, dan kriya), 3. Homestay, 4. Toilet umum, 5. Digital dan kreatif, 6. Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE), dan 7. Kelembagaan Desa.

Bicara potensi wisata, Desa Wisata Pulau Pahawang memiliki beragam daya tarik. Mulai dari keindahan alam sampai wisata buatan. Desa itu berjarak satu jam dari pusat Kota Lampung. Wisatawan dapat menikmati keindahan destinasi bawah laut, pulau ini terletak di Pesawaran yang memiliki daya tarik laut yang sangat mempesona. Pulau Pahawang memiliki keindahan bawah laut yang sangat menawan tak sedikit wisatawan lokal maupun mancanegara mengunjunginya. 

Pengunjung dapat mencoba pengalaman menyelam atau snorkling untuk melihat pemandangan bawah laut disekitar spot snorkling Pulau Pahawang. Kemudian ada layanan Diving yang merupakan wisata khusus untuk mengeksplor surga bawah laut yang ada di Pulau Pahawang. 

Eksplor hutan mangrove, menjadi wisata edukasi untuk para wisatawan yang akan berkunjung. Di sini wisatawan dapat ikut berpartisipasi dalam penanaman pohon mangrove dan menjadi kegiatan yang dapat mendukung konservasi ekosistem mangrove yang ada di Pulau Pahawang.

Bicara warisan seni dan budaya, desa tersebut memiliki Tari Siger Pengunten. Itu merupakan tarian penyambutan yang sering dilakukan di Lampung khususnya juga di Pulau Pahawang, apabila ada tamu terhormat yang sedang berkunjung. Sedangkan untuk wisata kuliner, pengunjung dapat berburu Dodol Mangrove, Cake Mangrove, Keripik Mongrove, Seruit Sotong, Fresh Singgulan (Bulu Babi) dan ada banyak lagi potensi wisata yang dapat dinikmati para wisatawan.