Melihat Pelestarian Penyu di Penangkaran Kurma Asih Bali

Bule mengunjungi penangkaran penyu Kurma Asih, Bali.
Sumber :
  • VIVA/Maha Liarosh (Bali).

VIVA Travel – Pantai Perancak di Banjar Mekarsari, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali, menjadi salah satu lokasi pendaratan penyu untuk bertelur. Ada dua jenis penyu yang kerap bertelur di Pantai Perancak yakni, Penyu Sisik dan Lekang. 

Di lokasi yang sama, warga secara swadaya kemudian membangun kawasan konservasi penyu untuk melestarikan satwa dilindungi tersebut. Perlindungan didasarkan Peraturan Pemerintah No. 7 Tahun 1999 tentang pengawetan tumbuhan dan satwa, baik dalam keadaan hidup, mati maupun bagian tubuhnya. 

Sekretaris Kurma Asih Sea Turtle Conservation and Education Center Komang Gunawan menjelaskan, pusat konservasi itu didirikan pada tahun 1997. 

"Semua berawal dari perburuan penyu yang sebelumnya dilakukan warga. Namun setelah ada larangan dan sanksi, kami mendapatkan edukasi kemudian mendapatkan pendampingan dari WWF dan membangun kawasan konservasi ini," kata Komang Gunawan, Kamis, 4 Agustus 2022.

Di area seluas 2.000 m2, para volunteer secara aktif melakukan penangkaran mulai dari mencari penyu-penyu yang menguburkan telurnya di pesisir pantai Perancak hingga menetaskannya di egg hatching area.

Setelah telur menetas, tukik-tukik itu kemudian dikembalikan lagi ke alam di pantai Perancak. Komang Gunawan menambahkan, usia tukik yang akan dilepasliarkan paling lama tujuh hari setelah menetas. Sehingga, di pusat konservasi itu hampir setiap hari melepas tukik ke laut. 

"Idealnya begitu menetas, tukik itu langsung dilepas ke laut. Karena nalurinya masih bagus untuk kembali habitatnya," jelas Komang Gunawan. 

Pesisir Pantai Perancak sendiri menjadi tempat bertelur tiga jenis penyu yakni, penyu Belimbing, Penyu Sisik dan Penyu Lekang. Dalam catatan Komang Gunawan, Penyu Belimbing hanya pernah bertelur dua kali yakni di tahun 2000 dan 2002.

Dijelaskan Komang, musim penyu bertelur setiap bulan April hingga September. Kemudian puncak menetas Mei sampai Juli. Di setiap musim penyu bertelur, kata Komang Gunawan, warga melakukan monitoring untuk menjaga telurnya di pantai sebelum dipindahkan. 

"Kalau penyu sisik setiap dua tahun sekali datang bertelur di sini dan penyu lekang bisa bertelur setiap tahun. Normalnya 7 minggu sudah menetas di tempat penangkaran semi alami yang kita siapkan," jelasnya. 

Saat ini, Kurma Asih Sea Turtle Conservation and Education Center menangkar sekitar 500 ekor tukik hingga penyu dewasa. Komang Gunawan mengatakan, penyu dewasa yang ditangkar saat ini untuk keperluan edukasi.