Pulau Bidadari, Pulau dengan Mitos Menemukan Jodoh

VIVA – Pulau Bidadari merupakan bagian dari Kepulauan Seribu yang masih berada dalam wilayah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mencapai Pulau Bidadari dibutuhkan waktu sekitar 30 menit dari Dermaga Marina, Ancol menggunakan speedboat atau feri.

Awalnya Pulau Bidadari bernama Pulau Sakit lantaran pulau ini pernah didirikan rumah sakit untuk mengasingkan penderita penyakit lepra dan kusta pada zaman penjajahan Belanda. Sempat terbengkalai lebih dari seabad, pada tahun 1970 pemerintah melakukan revitalisasi di Pulau Bidadari. 

Seperti pulau di Kepulauan Seribu pada umumnya, Pulau Bidadari menghadirkan pantai pasir putih yang dilengkapi oleh deburan ombak dan air berwarna kehijauan membuat siapapun ini berlama-lama di sana. Namun tentu ada yang berbeda di setiap pulau yang termasuk di Kepulauan Seribu.

Pohon jodoh di Pulau Bidadari 

Spot andalan wisatawan dari Pulau Bidadari adalah sebuah pohon berjenis kepuh yang cukup besar tumbuh di bibir pantai. Pohon tersebut diberi julukan ‘pohon jodoh’. Menurut mitos dari mulut ke mulut, siapapun yang belum mempunyai pasangan lalu berfoto di pohon tersebut bakal mendapatkan jodoh.

Tak cuma untuk orang-orang yang masih berstatus single, pasangan kekasih yang mengabadikan momen di pohon jodoh konon hubungannya akan berjalan awet. Konon pohon ini telah berdiri sejak zaman penjajahan Belanda dan sudah berusia lebih dari 300 tahun. 

Berdekatan dengan pohon jodoh di Pulau Bidadari, terdapat tulisan ‘I Love You’ yang terbuat dari bambu serta ayunan. Ketiga spot ini sering dijadikan tempat foto pre-wed oleh sepasang kekasih yang ingin menikah. 

Selain diberi nama ‘pohon jodoh’, pengunjung kerap memberi nama pohon tersebut dengan sebutan ‘pohon andilau’ yang berasal dari singkatan antara dilema dan galau’.

Kegiatan di Pulau Bidadari

Aktivitas di Pulau Bidadari tentu tak hanya sekadar berfoto di pohon jodoh. Masih ada sederet kegiatan seru lainnya yang bisa kamu lakukan antara lain yaitu menikmati kuliner laut, menyelam, bahkan menginap di atas air laut. 

1. Menikmati kuliner

Di Pulau Bidadari terdapat sebuah restoran yang menyajikan hidangan khas laut. Hebatnya lagi, makanannya langsung disajikan oleh nelayan lokal. Menu yang menjadi rekomendasi yakni kepiting blue swimmer serta baby stingray atau bayi ikan pari.

2. Menyelam 

Rasanya tidak afdal jika berwisata ke daerah perairan tanpa menyelam. Di Pulau Bidadari menyediakan fasilitas sewa peralatan diving dan snorkeling. Untuk menyelam di pulau ini pastikan kamu sudah melakukan reservasi terlebih dahulu ke agen travel terpercaya.

3. Menginap di atas air laut 

Ingin memberikan pengalaman bermalam yang berbeda, Pulau Bidadari menghadirkan sebuah resor yang dibangun tepat di atas air laut. Resor tersebut memiliki desain bangunan seperti rumah adat suku Minahasa.