Teawalk ke Tambi Wonosobo, Bisa Minum Teh Langsung di Sisi Kebunnya

Teawalk di kebun teh Tambi Wonosobo.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Traveling ke Dieng jangan lupa mampir ke Tambi. Dua destinasi wisata tersebut memang sangat populer di Kabupaten Wonosobo. Tentu saja masih banyak juga destinasi lainnya yang tak kalah menarik.

Kalau Dieng terkenal dengan candi dan pesona kawahnya, maka Tambi terkenal dengan kebun teh yang sangat mempesona. Banyak wisatawan dari berbagai kota datang ke sini untuk menghirup udara segar dan meresapi pesona hamparan kebun teh yang luas.

Kebun teh Tambi berada di Desa Tambi Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo. Meski begitu lokasi kebunnya ternyata tak hanya di Desa Tambi. Tapi ada beberapa kebun yang tersebar di desa dan kecamatan lain. Yaitu di Desa Bedakah Kecamatan Kertek, dan di Desa Tanjungsari Kecamatan Sapuran.

Perkebunan teh di Desa Tambi menjadi pusatnya. Karena di sinilah seluruh daun teh hasil petik diproses menjadi teh siap seduh yang sebagian untuk konsumsi dalam negeri dan sebagian diekspor ke mancanegara.

Teawalk di kebun teh Tambi Wonosobo.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Perkebunan teh Tambi dapat diakses dengan mudah. Ada dua jalur yang biasa dilalui oleh wisatawan. Yang pertama lewat Kota Wonosobo, dan yang kedua lewat jalur Ngadirejo Temanggung.

Jalur Wonosobo biasa diakses oleh wisatawan pada umumnya. Sedang jalur Ngadirejo lebih menantang sehingga sangat disukai mereka yang hobi touring.

Yang jelas, semua jalur beraspal bagus dan membelah hamparan kebun teh. Kendaraan tinggal diparkir di tepi kebun lalu turun dan jalan-jalan di kebun teh. 

Asyiknya nih, di kebun ada banyak jalan setapak. Setiap harinya dilewati pemetik untuk memanen daun teh. Dan sekarang juga telah dibuat semacam walking track dari kayu dan bambu di atas kebun teh. Sehingga sangat nyaman untuk melihat kebun teh dari atas.

Kebun teh Tambi sangat ideal untuk jalan-jalan keluarga. Soalnya, area kebun meski di lereng gunung tapi relatif datar. Kalau ada tanjakan ya masih relatif landai. Jalan sampai jauh pun tidak begitu melelahkan. 

"Kalau yang di tepi jalan ini landai ya. Datar kayak lapangan. Kalau pun ada yang naik turun ya enggak begitu ekstre. Buat jalan-jalan enggak capek. Kan banyak ya kebun teh yang naik turun berbukit-bukit gitu," kata Lilik, wisatawan dari Semarang.

Panorama di sini sangat eksotis, karena berlatar belakang Gunung Sindoro. Banyak wisatawan yang sengaja membawa tikar dan bekal dari rumah untuk disantap bersama di tepi kebun teh. Tapi yang harus diingat, tak boleh bikin jejak sampah ya. 

"Bawa bekal dari rumah ini, bisa hemat enggak perlu jajan. Cocok buat jalan bareng keluarga," tambahnya.

Bagi wisatawan yang ingin menginap bisa masuk ke area dekat pengolahan teh. Di situ terdapat homestay maupun villa. Wisatawan juga bisa mengikuti paket wisata keliling kawasan perkebunan sekaligus melihat bagaimana daun teh diproses di pabrik pengolahan. 

Dan tentu saja bisa mencoba menyeruput teh asli olahan kebun teh Tambi sambil menikmati hamparan kebunnya.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno