Kegiatan W-20, Gubernur Edy: Dunia yang Mempromosikan Danau Toba

Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dalam jumpa pers persiapan W-20
Sumber :
  • VIVA/ B.S Putra/ Medan

VIVA – Women 20 (W-20), yang akan berlangsung di Danau Toba, tepatnya di Parapat, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, dijadwalkan akan berlangsung 19 - 21 Juli 2022. Gubernur Sumut, Edy Rahyamadi mengharapkan acara ini bakal jadi ajang promosi pariwisata Danau Toba secara internasional.

Untuk itu, Gubernur Edy meminta Chairwoman W-20 selaku pihak penyelenggara untuk melakukan persiapan dengan baik dalam kegiatan Internasional. Sehingga akan menjadi momen besar yang berkesan bagi para delegasi negara yang hadir di W-20.

"Ada yang kita persiapkan, ada dua yang harus kita persiapkan, momen yang besar, momen internasional. Tanpa ini, sulit untuk mengundang orang-orang setingkat internasional datang ke Sumatera Utara," sebut Gubernur Edy dalam jumpa pers persiapan W-20 di Pelataran Upacara Kantor Gubernur Sumut, Rabu 15 Juni 2022.

Dalam kegiatan W-20, mantan Pangkostrad itu, mengatakan menjadi momen untuk menunjukkan kebesaran Sumatera Utara. Dengan itu, melalui kegiatan Internasional menjadi kebanggaan bagi Sumut sendiri menjadi tuan rumah W-20.

"Dari 34 provinsi, hanya 5 Provinsi salah satunya di Sumatera Utara. Ini perlu kita siapkan kebesaran Sumatera Utara, sehingga pantas dihadiri oleh orang setingkat internasional. Ini kita bicarakan persiapkan," kata Gubernur Edy.

Untuk menyukseskan W-20 di Danau Toba, Gubernur Edy mengharapkan keterlibatan semua pihak untuk mendukung kegiatan internasional. Termasuk, ia meminta dukungan dari press sebagai menyampaikan informasi terkait W-20 ini.

"Semua pihak, harus menyiapkan. Terkhusus press melakukan cipta-cipta kondisi. Tempat-tempat yang harus kita jual dan tunjukan. Karena, kita sudah diberikan Tuhan, kalau danaunya sudah besar. Bagaimana kita menyiapkan ini, untuk yang besar ini," ucap Gubernur Edy.

Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan W-20 harus disain dengan baik dengan diawali dengan provokator positif pada kegiatan ini. Sehingga bisa berdampak dengan pariwisata di Danau Toba kedepannya.

"Positifnya, promosi mahal harganya dan dunia yang mempromosikan (Danau Toba). Kita sambut dengan baik. Kita bersyukur kepada Tuhan. Tolong disain dengan baik, ini semua. Saya berharap W-20. Diawali orang terprovokasi dengan positif. Sehingga diperkuat orang-orang berbondong-bondong datang ke Danau Toba," jelas Gubernur Edy.

Mantan Pangdam I Bukit Barisan itu, menjelaskan menjadi poin pertama dalam W-20, adalah fisik dan nonfisik. Untuk fisik, dipersiapkan infrastruktur yang baik bagi tamu-tamu yang hadir.

"Ada dua saya sebutkan, fisik dan nonfisik. Fisiknya, infrastruktur yang harus kita persiapkan, salah satu jalan itu menuju kesana. Saya harapkan orang-orang ini lewat jalan darat, menikmati keindahan lokasi-lokasi tersebut, sampai sebelum ke bandara. Tapi, tidak terkejar itu," kata Gubernur Edy.

Untuk nonfisik, Gubernur Edy mengatakan persiapan pertunjukan kebudayaan untuk ditampilkan pada W-20. Hal itu, juga dipersiapkan dengan baik. Karena, sebagai wujud dalam memperkenalkan kebudayaan di Sumatera Utara kepada mata dunia.

"Ada bangunan yang kita siapkan, ada tempat-tempat kita siapkan. Ini untuk kita lihat untuk ditindaklanjuti. Tidak paling penting nonfisik sangat besar. Ada ulos sejak dia lahir sampai mati ada ciri ulosnya. Orang-orang Sumatera Utara, batak sendiri tak tahu itu. Apa lagi, orang luar. Ini lah budaya harus kita lihat," kata Gubernur Edy.