Ranu Kumbolo Surganya Gunung Semeru, Kamu Wajib Datang ke Sini
- U-Report
VIVA – Ranu Kumbolo adalah sebuah danau yang terletak di Pegunungan Tengger, kaki Gunung Semeru, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur. Danau ini merupakan bagian dari Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dan berada di ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Danau ini cukup cantik dengan pemandangan alamnya yang sangat memesona. Bagi para pecinta alam, serta para backpacker, Ranu Kumbolo bukanlah tempat yang asing. Hal tersebut lantaran danau ini juga berfungsi sebagai tempat transit, baik bagi para pendaki yang ingin menuju Mahameru, Puncak Semeru maupun bagi para pendaki yang turun dari Mahameru. Danau ini sangat cocok sebagai tempat melepas penat sambil melihat indahnya pemandangan matahari terbit maupun matahari terbenam dari sudut danau.
Diketahui jika sebelumnya danau ini merupakan bagian dari kawasan konservasi Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) dan memiliki kekayaan hayati yang cukup besar baik flora maupun fauna. Sehingga untuk menjaga keasliannya agar tidak rusak, ada beberapa peraturan yang harus ditaati oleh para pendaki atau siapapun yang berkunjung ke danau ini.
Peraturan tersebut diantaranya adalah larangan berupa aktivitas yang memiliki potensi membuat kotor danau dan sekitarnya, termasuk mandi maupun berenang di danau ini. Bahkan penebaran ikan ke danau juga dilarang. Hal ini dimaksudkan untuk tetap menjaga keaslian ekosistem setempat.
Ada kekhasan tersendiri di balik indahnya Ranu Kumbolo, yakni saat matahari mulai terbit diantara dua buah bukit hijau yang nampak perlahan-lahan serta membuat perhatian mata kita tak dapat menampik untuk menikmatinya.
Belum lagi situasi danau saat kabut mulai turun di saat sore hari dipadukan dengan air danau sungguh panorama yang sangat indah dan menyejukkan. Pada malam tiba, kita akan disuguhi dengan indahnya bintang-bintang di langit yang belum pasti dapat kita saksikan pada saat kita ada di kota-kota besar lantaran silaunya sinar lampu kota yang demikian jelas.
Bukit Cinta di Ranu Kumbolo
Di samping Ranu Kumbolo ada suatu bukit yang dinamakan ”Bukit Cinta” yang konon jika kita mendaki ke bukit ini dengan memikirkan orang yang kita cintai dengan tidak menoleh kebelakang maka kita dapat bahagia bersamanya. Tetapi makin tinggi kita mendaki jadi makin hebat juga godaannya. Lantaran makin tinggi, jadi panorama Ranu Kumbolo dari bukit bakal tampak makin indah.
Pesona Ranu Kumbolo
Danau Ranu Kumbolo merupakan “Surga Gunung Semeru”. Hal tersebut lantaran keindahan pesona alam yang ditawarkan sangat mempesona. Air danau yang kebiruan mengundang siapapun untuk segera turun dan menikmati tenangnya suasanya disana. Udara yang dingin merupakan hidangan wajib disajikan Ranu Kumbolo.
Sunrise adalah momen special untuk ditunggu di Ranu Kumbolo. Saat sinar jingga matahari mengusir kabut tebal yang menyelimuti permukaan Ranu Kumbolo, kabut yang mulai menipis, itu pertanda bagi pendaki untuk melanjutkan perjalanan.
Dengan luas sekitar 14 ha, danau Ranu Kumbolo merupakan sumber air yang melimpah. Melimpahnya air ini berdampak pada kebutuhan para pendaki. Air adalah sesuatu yang sangat penting dalam kegiatan pendakian.
Rute menuju Ranu Kumbolo
Konon, pendakian ke gunung Semeru sebagai puncak dari pulau Jawa merupakan sebuah perjalanan yang spiritual. Oleh karena itu di Ranu Kumbolo sebagai jalur pendakian juga ditemui prasasti yang menyebut bahwa air dari danau tersebut merupakan air suci.
Ranu Kumbolo sendiri saat ini dianggap sebagai salah satu surganya gunung Semeru. Pemandangan danaunya yang indah membuat banyak orang mendatanginya baik sekedar untuk berkemah di sana atau sebagai tempat istirahat sementara sebelum melanjutkan perjalanan menuju ke arah puncak gunung Semeru.
Untuk menuju ke Ranu Kumbolo, dibutuhkan perjalanan kaki dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer. Perjalanan dimulai dari desa Ranu Pani yang merupakan pos terakhir sebelum berangkat mendaki ke gunung Semeru.
Apabila dari kota Malang, perjalanan menuju Ranu Pani dapat dilakukan dengan menyewa kendaraan langsung dari kota atau menuju ke Tumpang dulu sebelum berganti dengan Jip.
Jalur perjalanan dari Ranu Pani ke Ranu Kumbolo sendiri bisa dilakukan dengan mengikuti jalur yang sudah disediakan. Jalanannya sendiri tidak terlalu sulit hanya pada beberapa titik saja cukup terjal dan tinggi, maka harus hati-hati. Tentu ini dibutuhkan kesiapan fisik untuk menuju ke wilayah tersebut.
Sebelum mendaki menuju Ranu Kumbolo, selain persiapan fisik dan perbekalan, satu hal yang tidak boleh dilewatkan adalah mengurus perijinan. Pada saat ini, untuk mengurus perijinan mendaki Ranu Kumbolo ini dapat dilakukan secara daring (online) melalui website yang disediakan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Fakta-fakta tentang Ranu Kumbolo
- Ranu Kumbolo merupakan danau yang termasuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), Jawa Timur.
- Ranu Kumbolo berada di lereng Gunung Semeru pada ketinggian 2.400 meter di atas permukaan laut. Suhu terendahnya mencapai 5 derajat Celcius.
- Ranu Kumbolo memiliki luas sekitar 15 hektare dengan fasilitas berupa area berkemah, toilet, dan tempat ibadah.
- Ranu Kumbolo mendapat julukan sebagai Surganya Gunung Semeru. Hal itu lantaran panorama alam di sekitar danau yang begitu indah.
- Ranu Kumbolo adalah bagian dari rute pendakian Gunung Semeru via Ranu Pane.
- Wisatawan diharuskan melakukan booking online dan melengkapi persyaratan terlebih dulu di situs resmi TNBTS sebelum ke Ranu Kumbolo.
- Para pengunjung dilarang untuk beraktivitas berenang. Hal ini demi menjaga kebersihan dan kelestarian air danau serta ekosistem di dalamnya.
- Para wisatawan yang ingin mendirikan tenda minimal harus berjarak 15 meter dari bibir air danau.
- Momen yang paling dinanti-nanti saat berada di Ranu Kumbolo yaitu menyaksikan sunrise yang luar biasa indah. Kemilau jingganya sungguh pemandangan luar biasa.
- Ranu Kumbolo juga sempat dijadikan tempat syuting film 5 cm pada 2012.
Demikian ulasan tentang Ranu Kumbolo? Apakah kamu belum pernah kesana? Jika sudah, mungkin tertarik untuk berkunjung kembali ke Ranu Kumbolo.