Sandiaga Uno: Desa Wisata Keris di Sumenep Sangat Unik

Sandiaga Uno.
Sumber :
  • Ist.

VIVA – Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2022 yang diluncurkan pada bulan Februari lalu, saat ini sudah masuk dalam tahapan 50 besar, di mana dilakukan visitasi langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno. Lokasi pertama dari visitasi 50 besar ADWI 2022 adalah Desa Wisata Keris, dahulu bernama Desa Aeng Tong Tong, yang berada di Kecamatan Saronggi, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. 

Kabupaten Sumenep sendiri telah dikukuhkan sebagai Kota Keris dan bahkan United Nation Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) telah menetapkan Kabupaten Sumenep sebagai daerah perajin keris terbanyak di dunia, dan sebagian besar empu keris berasal dari Desa Wisata Keris atau Desa Aeng Tong-tong.

Di antaranya terdapat 470 sampai 500 empu keris di Sumenep yang jumlahnya mengalahkan Yogyakarta yang masih 15 empu. Sehingga UNESCO mengakui Kabupaten Sumenep, dengan penobatan sebagai jumlah empu alias pembuat keris terbanyak di Asia Tenggara.

Sandiaga Uno mengungkapkan, Desa Wisata Keris adalah salah satu desa yang sangat unik. Desa yang kebanyakan dari masyarakatnya adalah perajin keris di mana senjata tersebut adalah senjata otentik milik Indonesia.

"Apalagi zaman modern saat ini, desa ini masih memanfaatkan kegiatan yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu,” kata Sandiaga Uno berdasarkan keterangan tertulis yang diterima VIVA, Rabu 25 Mei 2022.

Sandiaga melanjutkan, di desa tersebut juga masih ada rumah-rumah tradisional Madura Tanean Lanjhang yang memiliki arti halaman panjang, yaitu berupa kumpulan rumah yang terdiri dari beberapa keluarga yang masih berada dalam satu ikatan keluarga.

"Masyarakat juga masih melestarikan rumah tradisionalnya”, ujarnya. 

Sandiaga juga tidak lupa menyambangi Empu Ika, yang merupakan pembuat keris perempuan satu-satunya di Indonesia. Empu Ika yang mengajak Mas Menteri untuk melihat proses pembuatan keris, mulai dari pemilihan besi, penempaan, pembentukan bilah, kinatah (ukir besi jika keris ukir), warangka (pembuatan sarung keris yang terbuat dari kayu), terakhir mewarangi atau campuran cairan arsenikum dengan air jeruk nipis yang di oleskan atau dicelupkan ke keris.

Selama di tempat Empu Ika, Sandiaga juga mendengarkan curhatannya. Dia mengaku kesulitan dalam melakukan pemasaran produk, terutama pada saat pandemi. Di mana dia biasanya lancar mengekspor keris ke luar negeri, namun selama pandemi semuanya terhenti. Untuk itu, Empu Ika meminta bantuan dari Menteri Sandiaga untuk bisa mempromosikan dan mengenalkan keris dari desanya terutama kepada followers Mas Menteri yang kebanyakan kaum milenial. 

"Baik saya akan bantu promosikan, mudah-mudah setelah dikenalkan banyak kaum milenial yang memesan keris,” tuturnya.

Sandiaga juga mengatakan akan segera berkoordinasi untuk mewujudkan ekspor keris ke mancanegara, sehingga karya keris terutama dari Desa Wisata Keris dan beberapa wilayah di Kabupaten Sumenep bisa tersalurkan kepada pecinta keris di seluruh dunia. 

Pada penyelenggaraan ADWI 2022, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga berkolaborasi dengan mitra strategis yaitu Astra Internasional untuk pengembangan Desa Wisata Keris (Aeng Tong Tong) untuk membangkitkan ekonomi yang berkelanjutan.

“Melalui program Kampung Berseri Astra, Desa Wisata Keris ini nantinya dapat menjadi tunas Kampung Berseri Astra dan diharapkan menjadi etalase untuk memastikan keris-keris dibawa ke luar negeri untuk menjadi komoditas unggulan kita menjadi suvenir-suvenir yang akan ditampilkan, salah satunya dalam perhelatan G20. Ini menjadi penghargaan kami bagi negerinya para empu”, tutup Sandiaga Uno.