Permudah Wisatawan, Menparekraf Koordinasikan Perubahan Syarat Tes PCR

Tes PCR Bagi Penumpang Kedatangan Internasional di Bandara Soekarno Hatta
Sumber :
  • VIVA/ Sherly

VIVA – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia melalui pintu utama di kuartal I 2022 atau pada periode Januari hingga Maret 2022 mengalami kenaikan hingga 228,24 persen dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman pada periode yang sama di tahun 2021.

Diketahui tercatat jumlah kunjungan wisman pada kuartal I sebanyak 74.383. Meningkatnya jumlah wisman ini direspons oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Dia menjelaskan meningkatnya jumlah wisman ini lantaran relaksasi kebijakan karantina dari pemerintah.

"Patut kita syukuri kita terus bekerja keras lagi karena dampak relaksasi kebijakan berkaitan dengan karantina dan berkaitan dengan mobilitas sudah memperlihatkan secara awal lonjakan kunjungan wisman dan wisatawan domestik," kata Sandi, Senin 17 Mei 2022.

Lebih lanjut, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan BNPB dan Menteri Kesehatan untuk ketentuan PCR untuk bisa diganti menjadi antigen atau bahkan menghilangkan ketentuan syarat tes PCR untuk masuk ke Indonesia. Mengingat kebijakan ini masih terasa memberatkan bagi wisatawan.

"Namun kami terus mensosialisasikan, berkoordinasi dengan BNPB dan Menkes dan jajarannya agar ketentuan PCR yang sekarang ini masih terasa memberatkan bisa diganti tes antigen atau dihilangkan sama sekali," ujar Sandi.

Sandiaga Uno

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Selain itu, dirinya juga tengah mengusahakan perluasan Visa On Arrival (VoA). Adanya ketentuan VoA diharapkan dapat semakin mempermudah wisman agar bisa kembali berwisata ke Indonesia dari sisi waktu dan biaya pengurusan.

"Kedua perluasan VoA, dan akan usahakan gercep beberapa negara yang menginginkan bahwa negaranya dimasuk list VoA. di awal pemerintahan Jokowi di periode pertama dengan cepatnya lebih dari 100 negara dimasukkan ke VoA yang menopang akhirnya pertumbuhan wisman sampai 17juta," ujar dia.

Saat ini pihaknya juga tengah fokus untuk meningkatkan kualitas kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia.

"Kita fokus kualitas dan memang kuantitas akan bertahap akan meningkat, tapi kualitas dari kunjungan wisman terutama lama berkunjung kita inginkan di atas 3 hari dan quality of spending di atas 1500 dolar itu yang menjadi target kita," ujar dia.