Mbah Subadi Ketiban Berkah Saat Wisatawan Padati Kota Lama Semarang
- Teguh Joko Sutrisno
VIVA – Libur Lebaran menjadi momen bagi warga untuk berlibur. Termasuk mereka yang mudik. Sejumlah destinasi wisata menjadi favorit tujuan untuk berjalan-jalan bersama kawan maupun keluarga.
Di Kota Semarang, kawasan heritage Kota Lama menjadi salah satu favorit tujuan berlibur. Di sini wisatawan bisa melihat banyak bangunan tua peninggalan Hindia Belanda yang masih terawat dengan baik. Mereka jalan keliling sambil berfoto di tengah kota tua untuk merasakan suasana masa lampau.
Sejak Lebaran 2022 hari pertama hingga masa liburan berikutnya, tiap hari ribuan wisatawan mengunjungi Kota Lama. Sebagian besar pengunjung berasal dari luar kota karena mereka memanfaatkan kesempatan pulang kampung dengan berwisata.
Penaatan kawasan Kota Lama dengan segala ornamen penghias tambahan di jalur pedestrian, telah viral di berbagai platform media sosial. Inilah yang kemudian membuat Kota Lama menjadi populer dan menjadi daya tarik wisatawan.
Banyaknya wisatawan pada libur Lebaran di Kota Lama, memberi berkah bagi pelaku usaha wisata. Salah satunya Pak Subadi (60). Ia menyewakan properti foto berupa sepeda kuno dengan boncengan di samping. Ia mengecatkan dengan warna deco dan diberi hiasan bunga.
Wisatawan boleh memakainya untuk tempat mejeng foto dengan latar belakang bangunan kuno. Tak ada tarif untuk jasa memakai properti foto. Tapi wisatawan secara sukarela bisa memasukkan uang tanda terima kasih ke dalam kotak yang disediakan.
"Alhamdulillah Lebaran kali ini dapat berkah. Sudah ada pelonggaran yang besar, pengunjungnya pun banyak. Lebaran kali ini per hari saya bisa dapat Rp200 ribu, kadang Rp250 ribu. Beda dengan hari biasa yang palingan Rp100 ribu," ungkap Subadi.
Salah satu pemudik asal Jakarta yang berlibur ke Kota Lama mengungkapkan, saat ini Kota Lama sangat beda dengan yang dulu. Banyak properti unik, juga sepeda-sepeda kuno yang menjadi properti foto. Sehingga begitu mudik ke Semarang, ia mengajak keluarga jalan-jalan ke Kota Lama.
"Punya kenangan sih. Dulu kan saya kuliah di Semarang. Terus menikah juga dengan orang Semarang. Terus tinggal dan bekerja di Jakarta. Nah, sekarang mudik deh kita ke sini. Sekalian ngajak anak-anak lihat dan jalan-jalan ke Kota Lama. Bisa foto pakai sepeda kuno juga, banyak lagi," kata Sinta, pemudik asal Jakarta.
Sebagai informasi, Kota Lama punya banyak bangunan peninggalan Hindia Belanda ratusan tahun lalu. Antara lain Gereja Blenduk yang menjadi ikon Kota Lama. Sebagian besar bangunan ini, pada jamannya dipakai oleh saudagar dan kaum kaya untuk berbisnis, berkantor, berniaga, dan menikmati hiburan.
Sekarang bangunan yang ada sudah direstorasi menjadi rapi tapi tetap mempertahankan keasliannya. Para pemilik maupun penyewa memanfaatkannya untuk membuka kafe, restoran, galeri seni, kantor, serta penginapan.
Laporan: Teguh Joko Sutrisno