Ada Pemandangan Seindah Ini di Jalur Alternatif Semarang-Wonosobo

Pemandangan jalur alternatif Semarang-Wonosobo.
Sumber :
  • Teguh Joko Sutrisno

VIVA – Perjalanan mudik akan menyenangkan bila jalannya tidak macet dan suasananya juga nyaman. Nah, bagi Kamu yang akan mudik dari Semarang menuju kampung halaman di Temanggung atau Wonosobo, ada jalur alternatif yang selama perjalanan menyajikan panorama alam yang sangat memukau. 

Yaitu jalur Semarang Wonosobo via Kaloran. Sebagian traveler yang hobi touring menyebutnya sebagai ‘jalur belakang’, karena melewati sisi belakang gunung jika dilihat dari jalur utama.

Kelebihan jalur ini selain relatif longgar juga panoramanya indah dan banyak tempat mampir untuk melepas lelah sekaligus piknik tipis-tipis. Ada banyak tempat menarik yang dilalui, dari air terjun hingga kebun teh.

Langsung saja nih kita ulas rutenya. 

Pemandangan jalur alternatif Semarang-Wonosobo.

Photo :
  • Teguh Joko Sutrisno

Dari Kota Semarang, gampangnya ambil start aja dari pusat kota Simpang Lima. Arahkan kendaraan ke barat menuju UIN Walisongo. Lalu belok ke kiri masuk jalur Ngaliyan-Boja.

Setelah berkendara sekitar 30 menit, akan ketemu tugu pertigaan Boja. Ambil kiri kalau mau ke Wonosobo via Sumowono.

Nanti banyak petunjuk arah menuju Kaloran Temanggung, lalu ke Wonosobo via Ngadirejo. Ikuti jalan ini terus hingga melewati Jumprit, Tambi, hingga Wonosobo.

Salah satu pengendara yang ditemui VIVA saat istirahat di rest area antara Limbangan dan Sumowono menceritakan, jalur ini memang sudah lama menjadi favorit anak muda yang touring pakai sepeda motor.

Selain itu, wisatawan dari Kendal dan Semarang juga banyak yang lewat sini karena banyak tempat mampir dan wisata yang bagus dan alami.

"Sejak masuk Limbangan itu pemandangannya bagus-bagus. Belum lagi yang di Sumowono menuju Kaloran, bisa melihat lembah luas berkabut dengan latar belakang gunung Sindoro-Sumbing dan Gunung Prau," kata Sibiara, yang sedang rebahan di pondok bambu di tepi jalur alternatif tersebut.

Yang cukup istimewa panoramanya di jalur ini adalah ketika sampai perbatasan Temanggung dan Wonosobo. Pengendara akan melintasi perkebunan teh Tambi yang luas. Udaranya sangat sejuk. Hamparan teh yang hijau bak permadani mau nggak mau membuat pengendara menepi untuk menikmati suasana yang ada.

"Saya sudah beberapa kali lewat sini. Dan jarang sekali langsung lewat, mesti mampir istirahat di sini. Duduk-duduk saja di pos kebun teh sudah sangat nyaman dan memulihkan tenaga," kata Abdul Gani, warga Semarang yang sedang dalam perjalanan ke Wonosobo.

Total jarak Semarang-Wonosobo via jalur alternatif ini hampir sama dengan jalur biasa, sekitar 120 kilometer dengan waktu tempuh 3 jam berkendara.

Laporan: Teguh Joko Sutrisno