7 Tempat Paling Angker di Suku Jawa, Mayoritas Ada di Jawa Timur

VIVA – Ada beberapa tempat paling angker di Suku Jawa yang mungkin jarang kamu ketahui. Walaupun wilayah Jawa bagian Timur dan Tengah ini mempunyai kota-kota dengan perkembangan teknologi dan infrastruktur yang cepat, tapi sampai saat ini para penduduk tetap merawat serta mempertahankan kebudayaan yang diperoleh secara turun temurun dari nenek moyang. Salah satunya adalah menjaga kepercayaan mistis dan spiritual. 

Mereka merawat beberapa tempat yang mengandung unsur keangkeran dan keramat tersebut sampai terkenal di mata orang luar Jawa. Mulai dari hutan sampai bangunan tua yang mengandung aura mistis ini tetap dilestarikan dan juga dirawat oleh masyarakat setempat. Bahkan, tidak jarang yang penasaran dan ingin membuktikan kebenarannya. Nah, berikut adalah ulasan tentang tempat paling angker di Suku Jawa yang disadur dari berbagai sumber. 

1. Alas Purwo, Banyuwangi

Alas Purwo adalah salah satu hutan cagar alam yang dilindungi oleh pemerintah di Jawa Timur. Hutan Alas Purwo ini adalah hutan tropis dengan pemandangan yang sangat indah dan memukau. Namun, dibalik keindahan tersebut hutan ini menyimpan berbagai cerita mistis. Bahkan, dikatakan bahwa tempat ini menyimpan kerajaan yang sangat megah dengan dilapisi emas.

Sejumlah legendak mengatakan bahwa di hutan ini juga ditempati oleh Nyi Roro Kidul dan Nyi Ratu, seorang pembantu tetap bila datang ke daratan. Sampai saat ini, tempat paling angker di Suku Jawa ini dipakai oleh banyak orang untuk bersemedi di gua-guanya. Bahkan, para tokoh nasional seperti Soekarno, Jenderal Sudirman, sampai Supardi pernah melakukan meditasi di sana.

2. Alas Ketongo, Ngawi

Ketongo berasal dari dua suku kata yang berarti keton dan onggo. Keton mempunyai arti terlihat, sementara onggo berarti makhluk halus. Maka dari itu, ketonggo mempunyai makna makhluk halus yang terlihat. Berdasarkan sejarah, lokasi hutan tersebut pernah dipakai oleh Prabu Brawijaya untuk bersembunyi saat Majapahit menyerang Gemak. 

Tempat paling angker di Suku Jawa ini juga memiliki sebuah makan tua yang dipercaya sebagai makam Prabu Brawijaya tersebut. Banyak orang yang berkunjung ke tempat tersebut untuk berziarah atau bersemedi. Walaupun pengunjung hutan tersebut selalu ramai, tapi nuansa mistisnya masih sangat terasa. 

Gunung dengan hal-hal mistis merupakan dua hal yang saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan. Hutan yang terletak di gunung tersebut telah mencatat puluhan korban hilang. Dikenal dengan hutan yang mempunyai segudang cerita mistik, terutama untuk kalangan pendaki. 

Walaupun demikian, mereka tetap tidak takut dan menjadikan tempat paling angker di Suku Jawa ini sebagai destinasi pendakian. Tapi, setiap pendaki yang akan ke puncak, selalu diingatkan oleh masyarakat supaya tidak berniat buruk. Selain itu, para pendaki juga harus belajar tentang kompas dan peta dengan benar. 

Tempat paling angker di Suku Jawa berikutnya adalah Gunung Merapi. Gunung yang berada di kabupaten Boyolali, Jawa Tengah tersebut ternyata menjadi tempat tinggal para jin. Konon katanya, kerajaan jin yang ada di gunung tersebut dipimpin oleh satu raja yang bernama Eyang Merapi. Jadi, harus berhati-hati bila mendaki gunung tersebut. 

Nusa Barong adalah salah satu pulau paling luar di Jawa. Sampai saat ini, belum tercatat ada penduduk yang berani tinggal di pulau ini. Selain menawarkan panorama yang indah, Nusa Barong dikenal dengan nuansa senyap tapi tidak benar-benar sepi. Pulau ini diyakini mempunyai energi gaib yang sangat besar. 

Bahkan, masyarakat setempat meyakini di sana ada sebuah kerajaan yang mana jin laut bersemayam. Lokasi tempat paling angker di Suku Jawa ini berhadapan langsung dengan Samudera Hindia juga membuat gelombang laut yang sangat tinggi. Sampai saat ini, pulau itu masih terjaga keasriannya dan bahkan mempunyai pantai yang sangat bersih. 

Jalur Alas Roban memang sudah dikenal oleh banyak orang sebagai tempat paling angker di Suku Jawa. Hal ini karena sering terjadi kecelakaan yang sampai memakan korban jiwa. Selain itu, jalur rawan di Pantura Jawa ini juga kental dengan cerita mistisnya. 

Alas Roban adalah sebuah kawasan hutan dengan jalan yang berkelok tajam, menanjak, dan sangat curam. Jalan ini sudah ada sejak zaman Belanda dan telah ditingkatkan oleh pemerintah untuk memudahkan dilalui oleh masyarakat. 

Klampis Ireng adalah salah satu bangunan dengan bentuk lingkaran yang berada di dalam hutan. Bangunan ini diyakini sebagai sebuah kerajaan yang dibangun oleh tokoh pewayangan Semar. Konon, ada orang yang sempat bertemu dengan tokoh wayang tersebut. Sampai saat ini, lokasi tersebut masih dipakai sebagai tempat bertapa oleh orang yang ingin ilmu gaib.