6 Kota Paling Rapi di Dunia dengan Arsitektur yang Memukau
- http://fandinistic.blogspot.com/
VIVA – Ada beberapa kota paling rapi di dunia yang mungkin jarang kamu ketahui. Tahun lalu, situs Rethinking The Future (RTF) sudah merilis beberapa kota dengan tingkat perencanaan atau tata kota terbaik yang ada di dunia. Mayoritas dari kota tersebut berada di wilayah Eropa, karena wilayah itu terkenal dengan kebersihan dan orang-orangnya yang sangat pintar. Kota sendiri merupakan daerah pemukiman yang terdiri dari bangunan rumah yang menjadi tempat tinggal untuk berbagai lapisan masyarakat. Nah, berikut ulasan selengkapnya mengenai kota paling rapi di dunia.
1. Singapore City, Singapura
Singapura sudah dirancang sejak awal sebagai koloni Inggris tahun 1819 sampai negara merdeka saat ini. Negara ini juga sudah memperlihatkan bahwa negara ini mempunyai visi jangka panjang sangat penting untuk membuat kota yang sukses. Walaupun dibangun di atas sepetak tanah rawa yang terlihat tidak bisa dipakai, tapi Kota Singapura dikenal dengan arsitektur yang inovatif dengan ruang hijau buatannya yang tumbuh subur di tengah kota.
Kota yang satu ini sudah dikembangkan dengan cara yang unik untuk mengelola limbah dan pendingin udara. Kebijakan yang berlaku saat ini adalah menciptakan sebagian kota mandiri sehingga tidak seluruhnya bergantung dengan infrastruktur pusat kota. Hal ini untuk memaksimalkan pemakaian lahan dengan membangun reklamasi lahan, merangkul teknologi, dan memprioritaskan pembangunan perumahan.
2. Kopenhagen, Denmark
Kopenhagen merupakan salah satu kota paling rapi di dunia. Kota ini juga dikenal ramah lingkungan karena untuk menjadi ibu kota netral karbon pertama di dunia tahun 2025 lewat penerapan tenaga angin, bahan bakar biomassa, pembakaran sampah, dan energi alternatif yang lain.
Kota yang terkenal dengan jumlah sepedanya yang tinggi ini dirancang untuk mempromosikan sepeda dan berjalan kaki. Sistem keberlanjutan juga menjadi inti dari arsitektur Kopenhagen, bangunannya yang mempunyai jaringan drainase berkelanjutan, skema daur ulang air hujan, pemakaian atap hijau dan sistem pengelolaan limbah yang efisien.
Selain itu, pemerintah juga mengupayakan untuk memodernisasi fasilitas pengolahan limbah kota untuk memastikan bahwa penduduk bisa menikmati akses air bersih dan aman. Fakta mengatakan bahwa air keran di Kopenhagen sudah digambarkan menjadi salah satu yang terbaik di dunia.
3. Seoul, Korea Selatan
Seoul sebenarnya sudah dirancang untuk menjadi ibu kota sejak tahun 1300-an, tokoh politik berhati-hati dan memastikan untuk direncanakan dengan baik. Saat ini, kota tersebut tengah mengerjakan Seoul Plan 2030. Usai berkonsultasi dengan sejumlah ahli dan perwakilan pemerintah metropolitan, ada lima isu yang sudah disepakati.
Mulai dari kota yang berpusat pada masyarakat tanpa diskriminasi, kota global yang dinamis dengan pasar kerja yang kuat, kota budaya dan sejarah yang semarak, kota layak hidup dan aman, serta kota yang berorientasi pada perumahan yang stabil dan transportasi yang mudah.
4. Amsterdam, Belanda
Kanal Amsterdam yang sangat terkenal bukan hanya menarik para turis, tapi menjadi perencanaan yang cermat. Saat kota tersebut dibanjiri oleh para pendatang sekitar tahun 1600-an, rangkaian kanal setengah lingkaran konsentris dibangun yang berfungsi untuk alat pertahanan, transportasi, dan pengelolaan air.
Kota ini kemudian diperluas pada abad ke-19 dengan rencana yang bertujuan untuk membangun lebih banyak perumahan dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Tata letak kota ini mendorong para pejalan kaki, sepeda, perahu, pengemudi di pusat kota tidak dianjurkan, menjadikan kota yang ramah lingkungan.
5. Zurich, Swiss
Kota paling rapi di dunia berikutnya adalah Zurich yang sistem transportasinya kerap dijuluki yang terbaik di dunia. Bus, kereta api, trem, dan feri kerap berdatangan, bekerja dengan kompak, dan cukup terjangkau. Perencana kota juga berusaha untuk menekankan pemisah antara perkotaan dan rekreasi. Lalu, Kesuksesan jaringan transit kota berarti sedikit mobil di jalanan.
Sebagai hasilnya, angka kecelakaan di kota ini sedikit, tingkat polusi juga rendah, dan lebih sedikit kebutuhan tempat parkir yang cukup mengganggu. Zurich juga menjadi pemimpin untuk aksi perubahan iklim, sebuah gelar yang diraih kota tersebut dengan cara mengurangi pemakaian mobil, mendanai penelitian terbarukan, dan mengurangi jejak karbon per kapita.
6. Dusseldorf, Jerman
Kota ini pernah dibom selama Perang Dunia II dan kemudian dibangun secara cepat oleh pemerintah sampai membawa pertumbuhan ekonomi yang besar tahun 1950-an. Dusseldorf terhubung dengan baik bersama dengan beberapa sistem kereta api, termasuk layanan Rheinbahn lokal, Rhein-Ruhr S-Bahn dan rute Deutsche Bahn untuk jarak jauh.
Dusseldorf menjadi kota pusat arsitektur inovatif, terlebih untuk Neue Zollhoff atau 'Gehry Buildings' yang berada di pelabuhan. Bangunan ini adalah proyek pembangunan kembali untuk menghidupkan kota pelabuan dan menonjol dengan lekukan yang unik.