8 Fakta Unik Maladewa yang Jarang Diketahui, Wajib Beragama Islam?

VIVA – Fakta unik Maladewa atau Maldives tengah menjadi sorotan banyak orang terutama untuk turis. Negara kepulauan yang berada di barat daya India ini memang mempunyai suguhan keindahan alam yang sangat menakjubkan, terutama pantai berpasir putih dengan laut biru seperti kaca. Tidak hanya elok dipandang, Maladewa juga memiliki alam bawah laut yang sangat cantik dengan taburan spot snorkeling dan diving.

Tidak berlebihan apabila Maladewa memang menjadi salah satu destinasi wisata impian untuk para pelancong di seluruh dunia, terutama untuk pasangan yang hendak bulan madu. Negara kecil ini dikunjungi sedikitnya sekitar 900 ribu turis setiap tahun. Mereka sukses meraih banyak devisa negara dari parawisata. Bahkan, kesuksesannya dalam mengelola sektor parawisata membuat pendapatan per kapita negara ini mampu melampaui Indonesia. Nah, berikut adalah ulasan mengenai fakta unik Maladewa yang disadur dari berbagai sumber.

Lantas, Apa Saja Fakta Unik Maladewa?

1. Negara Terendah dan Paling Datar di Dunia

Guinness World Record mencatat bahwa Maladewa adalah negara terendah dan paling datar di dunia dengan ketinggian maksimumnya mencapai 2,4 meter di atas permukaan laut (MDPL). Negara ini hanya terdiri atas 1.190 pulau dan mempunyai masalah yang cukup serius yaitu pemanasan global serta perubahan iklim. Sebab, perubahan iklim yang sangat cepat akan menyebabkan naiknya air laut dan diprediksi akan tenggelam.

Selain itu, menurut situs Visit Maldives, berbagai upaya konservasi tengah dilakukan guna melindungi lingkungan laut yang sangat berharga di negara ini. Sementara itu, beberapa spesies laut dan burung dilindungi oleh hukum yang berlaku. Kawasan lindung sudah ditetapkan guna menjamin konservasi ekosistem tertentu dan kekayaan keanekaragaman hayati Maladewa.

Maldives pernah diduduki oleh Portugis dan Inggris, tapi kemudian sukses direbut oleh salah seorang pemimpin muslim yang bernama Muhammad Thakurufaanu Al Auzam. Ia kemudian memimpin negara tersebut sejak tahun 1573. Mulanya Maldives adalah negara kesultanan yang berada di awah perwalian Inggris sampai akhirnya merdeka tanggal 26 Juli 1965.

Setelah itu, Maldives kemudian berubah menjadi Republik sampai saat ini. Pada tahun 2019, penduduk negara ini mencapai 530.000 dan seluruh rakyatnya menganut agama Islam. Dengan total luas wilayahnya 297,8 kilometer persegi, tidak berlebihan apabila negara ini dikatakan sebagai negara Islam terkecil yang ada di dunia.

Menyadur dari CBS News, Islam merupakan agama resmi di negara kepulauan ini dan warga negaranya diwajibkan secara hukum untuk mengikuti agama Islam. Bahkan, tahun 2008 undang-undang menetapkan bahwa non-Islam tidak boleh menjadi warga negara. Oleh karena itu, setiap wisatawan yang mendarat di Maladewa harus mematuhi peraturan negara tersebut.

Mengimpor senjata api, bahan peledak, amunisi, dan obat-obatan jelas ilegal di negara ini. Selain itu, pemerintah setempat juga melarang untuk mengimpor atau membawa bahan-bahan yang dianggap bertentangan dengan agama Islam, contohnya adalah pornografi, produk babi, sampai alkohol.

Sebagai salah satu negara yang menerapkan syariat Islam, pemerintah Maladewa melarang pemakaian bikini di area pantai umum untuk perempuan. Bikini hanya boleh dipakai ketika berada di pantai milik pribadi, pantai khusus, dan hotel. Jika melanggar aturan, maka siap-siap akan dijebloskan ke dalam penjara.

The Sun pernah melaporkan bahwa ada seorang perempuan yang ditangkap oleh petugas keamanan karena memakai bikini di pantai umum dan ketahuan tengah meneguk alkohol. Wanita tersebut kemudian ditangkap dan diadili. Perekonomian negara ini sangat bergantung pada parawisata. Sehingga pemerintah memisahkan pantai umum dan pantai khusus untuk wisatawan lokal serta wisawatawan mancanegara.

Rapat atau konferensi umumnya dilaksanakan di area terbuka atau hotel. Akan tetapi, pada tahun 2009, pemerintah melakukan rapat kabinet yang sangat unik, yaitu di bawah air. Jas dan dari para peserta rapat diganti dengan alat selam dan tangki oksigen. Alasan dari rapat di dalam air ini adalah untuk membuat kesadaran dan menyoroti ancaman pemanasan global untuk negara yang berada di dataran rendah Samudera Hindia.

Orang pertama yang resmi berkuasa di Maladewa berasal dari India. Kerajaan Maldives diperkirakan sudah ada sekitar 269 SM yang didirikan oleh putra raja dari India. Raja sangat tidak menyukai dengan putranya sehingga ia mengirimkan anaknya ke Maladewa.

Bila akhir pekan sebagian besar negara di dunia adalah Sabtu dan Minggu, lain halnya dengan Maladewa. Uniknya, Maladewa mempunyai akhir pekan di hari Jumat dan Sabtu.

Hampir seluruh resort yang ada di Maladewa memiliki pulaunya sendiri. Hal ini karena pulau-pulau yang ada di Maldives memang sangat kecil dan hanya dapat dipakai untuk satu resort saja. Para pelancong yang akan menginap dalam satu resort dapat menjelajahi pantai milik pribadi dan kadang tidak bisa berinteraksi dengan para penduduk lokal.