Mengenal 5 Kegiatan Ramah Muslim di Singapura
- Pixabay
VIVA – Kawasan Katong dapat menjadi pilihan destinasi wisata bagi Anda yang ingin menjelajahi Singapura dengan sisi yang berbeda, khususnya bagi Anda pencinta sejarah, budaya dan kuliner.
Distrik ini adalah wujud nyata akan budaya Peranakan tradisional Singapura, dengan atmosfer abad ke-20 yang masih terawat dengan sangat baik.
Kawasan yang dulunya adalah perkebunan kelapa ini awalnya adalah tempat berlibur akhir pekan para kaum elit. Katong kemudian berkembang menjadi pemukiman kaum Peranakan pinggir kota pada awal abad ke-20.
Saat ini Katong masih mempertahankan budaya Peranakan yang tampak lewat arsitektur rumah-toko (ruko) kuno dan tempat makan yang bertahan antar generasi.
Katong terkenal sebagai surga makanan Peranakan di Singapura dan tempat menjelajah budaya Peranakan yang unik.
Simak rekomendasi enam kegiatan seru yang ramah Muslim di Katong, Singapura. Simpan dulu daftar berikut untuk liburan kamu ke Singapura di masa mendatang.
1. Merasakan tinggal di Katong seperti orang lokal
Katong merupakan Kawasan yang tepat bagi Anda yang ingin merasakan seperti apa kehidupan sehari-hari orang lokal Singapura.
Di sini terdapat banyak hotel butik yang berlokasi tepat di daerah pemukiman rumah warga lokal. Inilah yang menjadi daya tarik Katong bagi pelancong.
Anda dapat merasakan kehidupan ala warga lokal dan berinteraksi langsung dengan mereka. Kawasan ini juga cocok untuk pilihan para foodies menginap, karena di sekeliling tempat penginapan terdapat banyak makanan Singapura yang legendaris.
Penginapan di Katong juga memiliki arsitektur khas Peranakan, membuatnya Instagrammable dan menarik untuk dijadikan latar berfoto.
Berikut rekomendasi hotel yang sudah mendapat sertifikat SG Clean di Katong, dapat menjadi pilihan menginap yang aman dengan pengalaman berbeda; Santa Grand Hotel East Coast, Hotel Indigo Singapore Katong, Champion Hotel & Village Hotel Katong
2. Hunting foto di arsitektur yang khas
Salah satu aktivitas menyenangkan yang bisa dilakukan di Katong adalah hunting foto. Anda bisa memotret objek menarik untuk fotografi jalanan atau bersenang-senang dengan cara selfie di lorong-lorong bangunan.
Sepanjang Katong dan Joo Chiat merupakan spot foto yang menarik karena arsitektur Peranakan kuno pada bangunan dengan warna-warni pastel.
Ada pula mural atau lukisan dinding dari seniman lokal seperti mural High Tide yang bergambar ombak di belakang lorong Koon Seng Road.
Mural buatan Helene Le Chatelier menceritakan kawasan Joo Chiat yang dahulunya adalah daerah pantai. Ada puisi buatan Christine Chia juga di mural ini.
3. Wisata kuliner legendaris
Puas berfoto, saatnya istirahat untuk mengisi perut dan melegakan dahaga. Katong adalah kawasan kuliner terkenal di Singapura.
Di sini ada banyak sekali kuliner legendaris ramah Muslim yang bisa Anda coba, seperti berikut:
- Laksa
Laksa dari Katong merupakan makanan yang mewakili Singapura dan membedakannya dari jenis laksa dari negara lain.
Laksa katong terkenal akan sajian mi putih dari tepung beras dengan kuah kaldu udang yang memiliki rasa gurih dan pedas nan segar. Biasanya laksa katong disajikan dengan kerang dan fish cake atau dikenal sebagai otak-otak di Indonesia.
Ciri khas lain dari laksa katong adalah isiannya berukuran sekali gigit, jadi Anda dapat makan dengan mudah tanpa bantuan sumpit untuk makan laksa.
Ada dua kedai laksa legendaris di area Katong yang sama-sama menyajkan rasa laksa orisinal, yaitu 328 Katong Laksa dan Kedai Janggut Laksa. Keduanya adalah kedai laksa yang ramah Muslim.
Makan laksa adalah agenda wajib yang sayang dilewatkan saat berkunjung ke Katong.
- Kueh Peranakan
Jangan lupa untuk mencicipi kueh Peranakan di Katong. Camilan klasik ini dibuat dengan bahan berkualitas tinggi dan cocok untuk sarapan atau minum teh sore.
Kueh juga menjadi salah satu ciri khas budaya makanan Peranakan di Singapura, karena banyak resepnya tetap bertahan antar generasi.
Rekomendasi kueh Peranakan yang bisa kamu coba di Katong seperti Ang Ku Kueh. Kue berbentuk cangkang kura-kura ini terbuat dari bahan tepung beras ketan yang kenyal dan isian kacang hijau yang dihaluskan. Bentuk Ang Ku Kueh yang unik, dipercaya merupakan lambang kemakmuran.
Ada juga Sugee Cake yang merupakan kue bolu almond yang dilapisi gula icing di atasnya. Camilan ini merupakan kue khas komunitas Eurasian, yang mendapatkan pengaruh kue Eropa.
4. Belajar budaya Peranakan
Rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Katong dan belum mengenal budaya Peranakan itu sendiri. Katong menawarkan tempat bagi wisatawan untuk belajar dan mencoba berbagai kegiatan ala baba dan nyonya (sebutan laki-laki dan perempuan Peranakan).
Semuanya dikemas dengan menarik dan interaktif sehingga tidak membosankan. Ada tiga tempat untuk belajar mengenai budaya Peranakan di Singapura: Katong Antique House, The Intan, dan Eurasians Heritage Gallery.
Tempat lain untuk belajar mengenai sejarah Katong adalah di Eurasian Heritage Centre. Meski Katong terkenal sebagai kawasan Peranakan, namun komunitas Eurasians juga sempat menetap dikawasan ini. Kamu bisa mempelajarinya lebih jauh di Eurasian Heritage Centre.
Anda dapat belajar mengenai perjalanan para imigran sampai ke Singapura dan akulturasi budaya yang terasa sampai saat ini.
5. Belanja barang antik dan berunsur Peranakan
Katong juga menjadi tempat yang tepat berburu barang seperti pakaian dan interior ruangan yang unik. Di sini ada banyak sekali toko indie, dengan konsep antik.
- Rumah Bebe
Rumah Bebe merupakan salah satu tempat belanja paling terkenal di Katong karena menjual kebaya dan sarong Nyonya, lengkap dengan kasut manik. Anda juga bisa membeli peralatan makan, makanan, dan pernak-pernik bertema Peranakan di sini.
Toko ini menempati bangunan dari tahun 1928, dengan desain Peranakan yang khas. Rumah Bebe juga menawarkan kelas dan tur untuk menjelaskan budaya Peranakan lebih detail.
- Cat Socratest
Penjaga toko di Cat Socrates tak lain adalah kucing oranye yang imut. Toko ini menjual buku, dekorasi ruangan, tanaman hias, tas dan aksesoris fashion, serta pernak-pernik bertema Singapura.
Cat Socrates merupakan cerminan toko indie dengan barang-barang unik yang jarang ditemui di pasaran.