Asyiknya Berwisata di NTB, Menikmati Pantai Hingga Menilik Bakau
- U-Report
VIVA – Keindahan alam Indonesia begitu beragam dan menakjubkan untuk dieksplor, ternasuk di Nusa Tenggara Barat. Sejumlah kawasan wisata di NTB memiliki daya pikat tersendiri, yang dijamin bikin kalian terpesona. Apa saja?
Berada di sisi barat laut pulau Lombok, terdapat salah satu objek wisata unggulan NTB. Adalah Gili tramena yang merupakan singkatan dari Gili Trawangan, Meno, dan Air, dikutip dari laporan Dinas Pariwisata NTB.
Anda bisa “jalan-jalan” di gili (pulau kecil) terbesar sekaligus paling ramai di antara gugusan tiga pulau ini. Apalagi kalau bukan Trawangan! Menelusuri Trawangan membawa kita pada pantai berpasir putih dengan sampan-sampan warna-warni yang terapung di airnya yang biru jernih.
Dari snorkeling sampai menikmati sunset, hati-hati Trawangan bisa membuat kamu malas balik. Selain itu, berjejer pula kafe dan restoran dengan pemandangan laut yang bikin mabuk kepayang. Namun begitu, ke Trawangan tidak lengkap rasanya jika tidak menikmati budaya lokal setempat dalam beberapa festival budayanya
Yang unik lagi dari Trawangan adalah tidak adanya kendaraan bermotor. Hal ini juga berlaku di dua Gili tetangganya. Sehingga untuk mengelilinginya, Sobat Pariwisata bisa menyewa sepeda ataupun naik cidomo (delman khas Lombok). Menarik bukan? Masuk ke dalam wisata zona hijau pariwisata NTB yang mengantongi sertifikasi CHSE, berlibur aman dan nyaman di masa pandemi di Gili Trawangan? Siapa takut!
Dengan keindahan alamnya, Traveloka menggandeng Sahabat Pulau Indonesia untuk meluncurkan inisiatif sosial berkelanjutan penanaman 10 ribu bibit bakau di Pantai Batu Berang, Desa Mertak, Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB). Inisiatif ini meliputi kegiatan penanaman bibit bakau hingga proses pemeliharaan kelestarian bakau selama dua tahun yang melibatkan masyarakat lokal.
Desa wisata ini menawarkan wisata bahari dan ekowisata dengan pantai, pegunungan, dan bakau sebagai objek wisata utama. Namun, kondisi kawasan pantai di Desa Mertak beberapa tahun terakhir menunjukkan penurunan akibat terjadinya erosi dan abrasi.
Selama satu tahun terakhir, bibir pantai telah bergeser sebanyak satu meter ke arah pantai. Untuk itu, penanaman bakau menjadi sangat penting untuk menahan laju abrasi, serta menjaga kualitas ekosistem pantai dan biota bawah laut secara jangka panjang.
Gubernur Nusa Tenggara Barat, Dr. H. Zulkieflimansyah, mengatakan bahwa selain memiliki peranan penting untuk mengurangi penyusutan area pantai hingga meredam ancaman tsunami, area bakau juga dapat menjadi tempat budidaya ikan, kepiting, dan udang yang menjadi sumber penghidupan para nelayan.
"Penanaman bakau ini dapat memperbaiki ekosistem pantai secara jangka panjang sehingga mampu mendukung produktivitas kegiatan wisata di kawasan tersebut," tuturnya, dalam keterangan pers.
Senada, Co-Founder Traveloka, Albert mengatakan bahwa mandalika memiliki destinasi ekowisata dan olahraga air yang mengesankan yang harus kita jaga kelestariannya. Program Penanaman Bakau ini merupakan partisipasi aktif Traveloka dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan di Mandalika, khususnya Pantai Batu Berang, Desa Mertak.
"Kontribusi ini juga menjadi bagian dari tanggung jawab kami terhadap industri pariwisata yang berkelanjutan di Indonesia dengan berfokus pada tiga pilar utama, yaitu: tata kelola lingkungan,sosial budaya, dan ekonomi," ujarnya.