Cerita Selebgram yang Tetap Lakukan Prawedding di Tengah Pandemi
- Instagram @dyannatjandra
VIVA – Selebgram Dyanna Tjandra seharusnya menggelar pernikahan dengan calon suaminya, Yefta pada Maret lalu. Namun panemi COVID-19 masih belum usai. Mereka memutuskan untuk menunda pernikahan tersebut.
Meski begitu, Dyanna dan Yefta tetap melakukan foto prawedding. Mereka sepakat untuk mengambil tema Milky Way. Dyanna dan Yefta memilih Sumba untuk melakukan sesi pemotretan tersebut.
"Mengapa milky way, karena kami selalu kagum dan terpesona dengan keindahan milky way atau galaksi bimasakti ini bisa dilihat dengan mata secara langsung tanpa harus berpegian keluar negeri. Kita bisa lakukan di Sumba," kta Dyanna saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, baru-baru ini.
Dalam mewujudkan gambar yang sesuai keingiananya, Dyanna dan Yefta dibantu oleh Fotografer avenaphotograph by Andy, Video meira.pictures by Ahen dan Makeup artis by Nazhang. Mereka mempercayakan sepenuhnya kepada tim tersebut.
"Untuk memberikan konsep foto yang elegan, glamour tapi tetap menunjukkan sisi ceria kami, mereka mengatur pemilihan warna baju, style baju, sampai style rambut pun diatur upaya cocok ke pribadi kami," kata Dyanna.
Dyanna mengatakan lokasi yang dipilih berada di Bukit Tenau, Puru Kambera, Dancing Tree di Wairinding, Hutan Laipori dan Bukit Tanarara. Dyanna mengaku masih ada satu lokasi yang terlewat, yaitu Air Terjun Tangedu.
"Saya mudah berkeringat, jadi pihak photography tidak menyarankan untuk melakukan sesi foto di Air Terjun Tangedu," ungkap dia.
Mereka m;langsungkan pemotretan tersebut di pertengahan Agustus. Menurut prakiraan cuaca, waktu itu adalah yang terbaik.
"Karena jika dilihat dari tanggalan kalender, prakiraan cuaca, kemungkinan untuk mendapatkan foto milky way sangat besar kesempatannya, walaupun memang semuanya selalu kembali kepada alam," ujar Dyanna.
Pandemi COVID-19 buat mereka menyesuaikan banyak hal. Selain pernikahan yang diundur, dalam melakukan sesi foto mereka menemui beberapa hal
"Mundurnya tanggal prewedding karena pandemi covid-19, di-cancel-nya pesawat 2 hari sebelum keberangkatan sehingga harus membeli tiket baru 2 hari sebelum keberangkatan, dan yang terakhir adalah reschedule dari pihak maskapai untuk penerbangan dari Jakarta ke Bali," ungkapnya.
Ujian tersebut berhasil mereka lewati. Kini mereka bersyukur proses foto prawedding telah selesai dan menunggu pandemi hilang untuk bisa merayakan hari bahagianya.
"Karena perjalanan ke Sumba membutuhkan transit di Bali, tetapi untungnya semua dapat berjalan dengan mulus sehingga kami, tim photographer, videographer, makeup artist dapat tiba di Sumba dengan selamat dan tepat waktu," katanya.