November Datang ke Kepulauan Riau, Ada Festival Bahari
- timesindonesia
Kepulauan Riau (Kepri) akan menggelar event pariwisata Festival Bahari Kepri tahun 2019 (FBK 2019) sekitar tanggal 5 sampai 9 November 2019. Pelaksanaan FBK tahun ini mundur dari jadwal yang direncanakan yakni September 2019.
Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan mundurnya jadwal ini karena pertimbangan FBK bakal digelar seiringan dengan kedatangan puluhan kapal layar wisata (yatch) dari berbagai belahan dunia ke laut Kepri.
“Saat ini kita terus mempersiapkan FBK 2019, Insyaallah kita laksanakan awal November, sekitar tanggal 5 sampai 9 November 2019,” katanya Selasa (13/8/2019).
Buralimar berharap, event internasional ini bisa meraih sukses seperti pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya. Event ini menjadi salah satu acara wisata unggulan Pemprov Kepri dalam upaya mendatangkan wisatawan domestik dan mancanegara, khususnya turis Singapura dan Malaysia sebagai negara tetangga terdekat dari Kepri.
“Kita harapkan event pariwisata tahunan ini mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Provinsi Kepri. Wisatawan akan melihat langsung kekayaan alam dan budaya Kepri yang sangat menarik,” ujarnya.
Ia mengatakan, pelaksanaan FBK 2019 akan diisi sejumlah kegiatan seperti Kepri Jet Ski Expedition, Parade Layang-layang, Lomba Sampan Layar atau Jong, Bazar Kuliner Melayu, Atraksi Seni Budaya Melayu, dan lainnya.
Sementara Asdep Bidang Pengembangan Pemasaran I Regional I Kementerian Pariwisata Dessy Ruhati menyatakan Festival Bahari Kepri 2019 akan disamakan dengan program Sail Nasional. Tujuannya, untuk memperkenalkan potensi wisata bahari Kepri ke yachters dan boaters luar negeri.
“Festival akan digelar di sejumlah tempat, termasuk Ibu Kota Kepri di Tanjungpinang. Event ini sudah menjadi kegiatan bergengsi skala internasional sejak beberapa tahun terakhir. Kita berharap, tahun ini kegiatan tersebut bisa mendongkrak angka kunjungan wisatawan mancanegara, melebihi event tahun 2018 lalu,” katanya.
Event ini bisa mendatangkan wisatawan cross border karena Kepri berada di wilayah perbatasan antara Singapura dan Malaysia.
Kepri mulai menjadi primadona karena banyak atraksi yang ditawarkan. Bukan hanya jenis sport tourism, tapi ada juga wisata belanja, kuliner, budaya, bahkan sejarah.