Wisata ke Magelang Jangan Lupa Jajal Naik VW Cabrio Warna-warni

VW Cabri WIsata Magelang
Sumber :
  • Viva.co.id/Rintan Puspitasari

VIVA – Punya sedikit waktu libur dan ingin menjajal petualangan seru yang berbeda? Coba deh cicipi Safari VW di Magelang, Jawa Tengah. 

Tak repot untuk bisa mencapai kota yang terkenal akan getuk tiga warna yang lezat ini. Magelang bisa dicapai baikmelalui jalur udara atau pun darat dari Yogyakarta atau Semarang, dan hanya butuh sekitar satu jam melanjutkan perjalanan darat. 

Yang unik pada Safari VW ini, kalau dulu berwisata diantar guide dengan mobil-mobil biasa, di wilayah Magelang para pengunjung akan diantar dengan mobil VW Cabri.

Ide menarik ini ternyata salah satu upaya masyarakat yang berperan aktif dalam mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. Hal itu bertujuan untuk memajukan industri pariwisata sebagai cara untuk meningkatkan kesejahteraan serta membuka lapangan kerja baru.

Safari VW merupakan aktivitas pilihan yang sekitar dua hingga tahun ke belakang ini cukup populer di Magelang. Wisatawan bisa mengunjungi berbagai destinasi menarik di Kabupaten Magelang dengan menggunakan mobil VW Klasik Cabrio. 

Berbagai VW keluaran tahun 1976 hingga 1978 warna-warni siap dipilih untuk menemani waktu libur di Magelang, mengunjungi berbagai lokasi wisata di Magelang menjadi lebih menyenangkan. Apalagi bentuk mobil yang Instagramable mengundang niat wisatawan untuk berfoto.

Ada beberapa spot foto yang direkomendasikan oleh driver yang membawa berkeliling, dan mereka sama sekali tidak keberatan untuk menepi sesekali. Tapi jangan lupa, siapkan topi atau manfaatkan saja caping yang ada di setiap mobil dan kacamata agar wajah terlindungi dari panas matahari. 

Saat high season, jangan harap bisa dengan mudah mendapatkan cara asyik berwisata di Magelang dengan VW ini, karena sangat banyak wisatawan baik lokal atau pun mancanegara yang berminat untuk menjajalnya. 

"Kalau high season harus booking dulu. Bisa buat pre-wedding. Booking mulai Rp350 ribu per dua jam dengan dua tujuan bisa dipilih," kata Ino, pemandu sekaligus driver VW Combi sambil mengendarai kendaraan kesayangannya kepada VIVA baru-baru ini.

Ino yang cukup lancar menjelaskan tentang berbagai sejarah tempat wisata ini juga mengatakan bahwa dulunya dia memiliki VW hanya sebagai hobi. Dia tidak menyangka, dari hobi dan komunitas tempatnya bergabung, kini setidaknya dia bisa mendapat penghasilan tambahan untuk keluarga. Tentu saja, hal ini sejalan dengan upaya pemerintah mengembangkan pariwisata berbasis masyarakat. 

Pria yang dulunya bekerja di perusahaan telekomunikasi ini juga mengatakan, VW Cabrio dulunya disebut sebagai mobil camat karena biasa digunakan para camat di era tahun ‘70-an. (tsy)