Embun Salju Bikin 'Bunga Abadi' di Bromo Lebih Eksotik
- VIVA/ Lucky Aditya/ Malang
VIVA – Fenomena embun salju atau frost di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Jawa Timur menjadikan tempat wisata ini makin jadi sorotan. Apalagi,semenjak adanya fenomena ini, aneka hayati atau tumbuh-tumbuhan di kawasan setempat terlihat lebih eksotis
Embun yang membeku menyerupai salju itu bakal membuat tanaman terlihat lebih cantik. Kepala Sub Bagian Data Evaluasi Pelaporan dan Humas TNBTS, Syarif Hidayat mengungkap, sesuai laporan dari PVBMG fenomena ini bakal berlangsung hingga September. Ini fenomena yang terjadi saban tahun, dan bisa dijumpai saat dini hari dan pagi hari sebelum terkena terik matahari.
"Tak ada dampaknya bagi Edelweis. Frost sebenernya bisa juga sebagai media pemulihan ekosistem alami karena biasanya setelah kering, terkena frost akan muncul regenerasi yang lebih eksotik lagi," kata Syarif, Selasa, 25 Juni 2019.
Syarif menyebut, bagi tanaman biasanya setelah terkena embun upas (embun salju), daunnya bakal mengering. Dampak itu biasanya dirasakan bagi tanaman pertanian. Sedangkan untuk Edelweis, belum ada laporan terkait dampak embun salju.
"Sementara ini belum ada laporan terkait dampak upas ke Edelweis. Luasan untuk kebun induk bibit ada di 2 tempat masing-masing di Taman Mesjid BSM penanjakan lebih kurang 1000 meter persegi dan di Taman Edelweis di belakang kantor seksi Cemoro Lawang lebih kurang 5000 meter persegi," ujar Syarif.
Selain di kawasan TNBTS, di luar kawasan atau di lahan pertanian, warga juga turut membudidayakan tanaman bunga abadi ini. Untuk di Desa Wonokitri, Tosari, Pasuruan lahan pertanian edelweis kurang lebih seluas 1.192 meter persegi serta di Desa Ngadisari, Sukapura, Probolinggo kurang lebih seluas 2.500 meter persegi.
"Budidaya di luar kawasan tersebut merupakan role model Desa wisata edelweis. Edelweis boleh dipetik khusus di kawasan budidaya, biasanya dibuat untuk suvenir," tutur Syarif.