Pantai Tujuan Wisata Cenderung Hasilkan Sampah Plastik Lebih Banyak
- ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
VIVA – Masalah sampah plastik masih menjadi tantangan serius yang dihadapi Indonesia. Bahkan, Indonesia berada di urutan kedua sebagai penyumbang sampah plastik terbesar di dunia.
Tahun lalu, video seorang turis asing yang menggambarkan banyaknya sampah di laut sekitar Bali juga sempat viral di media sosial. Hal ini menjadi perhatian sejumlah masyarakat yang prihatin dengan tercemarnya kehidupan bawah laut Indonesia.
Pertanyaannya kemudian, wilayah laut mana sajakah sebenarnya yang menjadi penyumbang sampah plastik di Indonesia?
"Di tiap-tiap kota besar ada, tapi kalau ditanya yang mana yang paling poluted kita enggak bisa menjawab itu. Karena sampah di tiap bibir pantai itu sangat tergantung dengan musim," ungkap Pendiri Divers Clean Action Indonesia, Swietenia Puspa Lestari, saat ditemui di KFC Kemang, Jakarta Selatan, Selasa, 18 Juni 2019.
Sehingga, jelas Tenia, saat di musim Angin Barat tiba, sampah akan terbawa dan terkumpul di daerah Selatan Indonesia, begitupun sebaliknya. Oleh sebab itu, menurutnya persebaran sampah plastik di laut Indonesia cenderung merata.
"Tapi kalau kita ke pelosok-pelosok, atau kalau yang benar kita hitung di tiap bulan, di daerah Kepulauan Seribu itu sampahnya lumayan parah karena mereka mendapat kiriman sampah, bukan hanya dari warganya di sana, juga sampah dari Sumatera dan Sulawesi," kata Tenia.
Selain itu, ia juga menemukan bahwa bibir pantai yang menjadi destinasi wisata, cenderung memiliki sampah lebih banyak dengan bibir pantai lainnya. Ia mengambil contoh bibir pantai Kepulauan Seribu, dan juga Bali.
"Kalau misal di Bali itu di pinggir pantai, ditemukan 60 persen sampah plastik sekali pakai, kalau di Pulau Seribu itu bisa sampai 63 persen," kata dia.
Oleh sebab itu, lanjut dia, butuh komitmen serius dari berbagai pihak untuk menekan sampah plastik di wilayah Indonesia.(nsa)