Dunia Sihir Harry Potter Ada di Jatim Park 3, Terbaik di ASEAN
VIVA – Bangunan bata khas Inggris berjejer di kanan dan kiri. Sementara wizard atau penyihir terlihat lalu lalang sambil memegang tongkat. Suasana Diagon Alley dalam film Harry Potter itu kini bisa dijumpai di Jawa Timur Park 3 (Jatim Park) di Kota Batu, Jawa Timur.
Manajer Operasional Jatim Park 3, Tossy Kusdianto mengatakan Diagon Alley dibuat semirip mungkin dengan desa fiksi itu. Wahana ini dikatakan Tossy, dibuat untuk memuaskan penggemar dunia sihir Harry Potter. Apalagi momentumnya adalah libur Lebaran.
"Sebenarnya saya ingin sesuatu yang baru karena di Indonesia biasanya hanya gambar-gambar saja. Di sini kita buat semi real. Ini kita buat memang khusus Lebaran untuk menggenjot angka kunjungan supaya ada sesuatu yang baru saat berkunjung ke sini," kata Tossy, Senin, 3 Juni 2019.
Tossy lantas membandingkan dengan Diagon Alley di Kuala Lumpur, Malaysia. Tossy mengungkapkan di Asia Tenggara (ASEAN) Diagon Alley awalnya hanya ada di Malaysia. Namun, kini Indonesia juga ada bahkan diklaim terbaik di ASEAN mengalahkan Malaysia.
"Kita sebelumnya belajar dari film, juga melihat di Kuala Lumpur karena di ASEAN kemarin hanya ada di Malaysia. Kita datang ke sana ternyata sangat jauh dibandingkan milik Jatim Park," ujar Tossy.
Tossy mengklaim terbaik se ASEAN karena Diagon Alley di Jatim Park berkonsep 3 dimensi. Setiap sudutnya, mulai dari gedung tata ruangan dibuat mirip dengan film Harry Potter. Bahkan terdapat beberapa patung replika dengan kemiripan 90 persen dengan tokoh-tokoh fiksi ciptaan J.K Rowling tersebut.
Pengunjung juga disediakan pakaian ala wizard. Tongkatnya pun kini bakal dikembangkan 3 dimensi, tongkat bakal terkonektivitas dengan benda-benda yang ada di Diagon Alley. Sehingga kesan magis atau sihir itu bakal terasa nyata.
"Nantinya tongkat sihir Harry Potter akan dicoba semuanya berfungsi dengan sensor benda yang dituju akan bergerak. Yang jelas penggemar Harry Potter nantinya bisa berfoto dengan patung yang sangat mirip, background juga sama seperti aslinya itu yang saya harapkan di sini agar wisatawan ingin berkunjung ke sini," kata Tossy.
Diagon Alley saat ini sudah dalam tahap 75 persen. Namun, wahana ini sudah bisa dioperasionalkan. Rencananya, Diagon Alley bakal seluas seribu meter persegi. Wahana ini tinggal penyelesaian tahap akhir. Karena pembangunannya tinggal menyisahkan pemasangan naga, api, asap, dan beberapa ornamen pendukung di film Harry Potter.
"Naga, smoke, api semuanya akan ada setelah Lebaran karena barangnya masih tertahan di bea cukai. Patung semuanya bisa bergerak, juga ada kaca sihir itu contohnya kita ngaca tapi bukan wajah kita yang nampak," ujar Tossy.
Untuk mengunjungi tempat ini, pengunjung harus membayar tiket masuk sebesar Rp100 ribu saat musim libur Lebaran. Pengunjung juga harus membayar Rp50 ribu untuk menyewa pakaian ala wizard di film Harry Potter demi swafoto yang sempurna bersama replika Daniel Radcliffe, pemeran Harry Potter.
"Ruangan-ruangannya semua itu dibuat semirip mungkin di film Harry Potter. Pengunjung yang masuk sini akan menggunakan pakaian sihir juba, topi dan tongkat. Kalau pun tidak pakai tidak apa-apa tapi kalau buat swafoto pasti kurang greget," tutur Tossy. (ren)