Masyarakat Tuban Gelar Ritual yang Diselenggarakan 50 Tahun Sekali
- timesindonesia
Masyarakat di Desa Bejagung Lor, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban Bumi Wali, menggelar ritual Bancakaan Kayon, Kamis (02/05/2019).
Ritual ini merupakan acara syukuran atas direnovasinya makam Sunan Syeh Asy'ari Bejagung, Tuban.
Acara ritual yang hanya diperingati 50 tahun sekali tersebut, diperingati dengan membawa tumpeng dan berbagai jenis macam makanan khas daerah.
Sebelum acara syukuran dimulai, sejumlah warga terlebih dahulu melakukan kirab dengan membawa replika cungkup makam Sunan Bejagung keliling kampung hingga menuju ke pemakaman.
"Replika cungkup berupa bangunan rumah itu kita arak bersama warga kampung. Untuk para ibu-ibu juga membawa nasi tumpeng dan berbagai macam makanan," kata Kepala Desa Bejagung, Aang Suttan Manuhutung rahman siregar.
Hal yang unik, para warga merebutkan replika bangunan rumah berupa kuncup yang dihiasi dengan beberapa bahan makanan hasil bumi, seperti sayur-sayuran, buah dan umbi-umbian. Warga memperebutkan karena dianggap dapat membawa berkah.
"Acara ritual ini hanya diadakan selama 50 tahun sekali," jelasnya.
Acara yang hanya diadakan 50 tahun sekali, juga merupakan bentuk perhatian desa dalam melestarikan budaya di Tuban.
Dalam acara tersebut, selain dihadiri oleh ratusan warga Desa Bejagung. Turut hadir pula warga dari luar desa, acara itu juga mendapatkan pengawalan dari petugas hansip dan polisi.
"Acara ritual Bancakaan Kayon juga bentuk upaya kami dalam melestarikan budaya di Tuban Bumi Wali. Sekaligus memperkenalkan budaya ini kepada generasi muda," ucapnhya. (*)