Kini Wisatawan Asing Semakin Mudah Cari Tahu Tentang Indonesia
- VIVA/Isra Berlian
VIVA – Belakangan ini, traveling sudah menjadi bagian dari gaya hidup kaum milenial. Mereka menilai, traveling bukan hanya mampu menghilangkan penat akibat rutinitas yang menumpuk, namun juga membantu mereka mendapatkan ide-ide segar untuk pekerjaan.
Umumnya, sebelum melakukan perjalanan, mereka akan mencari tahu informasi destinasi mana yang menarik untuk dikunjungi melalui internet. Melalui internet ini, mereka bisa mengetahui destinasi mana yang cocok dengan mereka. Tak hanya itu, merencanakan perjalanan pun saat ini juga semakin mudah dengan hadirnya online travel agent.
Melihat tingginya penggunaan internet untuk traveling di kaum milenial, Kementerian Pariwisata RI dengan kampanye Wonderful Indonesia mengumumkan kemitraan dengan Booking.com. Kemitraan ini merupakan bentuk dukungan pertumbuhan wisatawan mancanegara ke Indonesia.
"70 persen milenial searching destinasi lewat internet. Gadget based bermain online travel agent. Kita kerja sama dengan Booking.com karena setiap harinya di dunia ada 1,5 juta booking melalui website ini," kata Deputi Pengembangan Pemasaran II, Nia Niscaya di Gedung Kementerian Pariwisata,Jakarta Pusat, Jumat, 26 April 2019.
Lebih lanjut, dia menjelaskan, kerja sama ini berupa situs dari Wonderful Indonesia dengan pemesanan akomodasi secara langsung melalui widget Booking.com, yang terintegrasi dengan delapan negara, yakni Jerman, Inggris, Prancis, UAE, Arab Saudi, Taiwan dan Thailand.
"Nanti akan ke direct ke website kami di indonesia.travel. Mereka bisa lihat seperti apa Indonesia kemudian bisa di-book dan payment di website mereka. Ini sebuah kerja sama yang win-win, akan berdampak ke kunjungan wisman," ucapnya.
Sementara iti, Vice Presiden Managing Director of Booking.com, Angel Llull Mancas mengatakan bahwa kerja sama ini juga akan memberikan banyak informasi bagi wisatawan internasional yang memang tengah ingin mencari tahu lebih banyak tentang semua pengalaman dan tujuan indah yang ditawarkan Indonesia.
Selain program itu, yang juga penting adalah melakukan edukasi strategi pemasaran ke 10 kota di Indonesia mulai dari Batam, Yogyakarta, Banyuwangi, Labuan Bajo, Lombok, Bali, Medan, Bandung, Makassar dan Raja Ampat.
"Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan dari kami untuk industri perjalanan di Indonesia kami mengadakan workshop dengan para pemilik akomodasi, dari mulai yang lebih kecil, pemilik properti mereka sendiri sampai hotel tingkat menengah," kata Angel.
Melalui workshop ini, lanjut dia, pihaknya akan mengedukasi para pelaku industri tentang praktik pemasaran digital yang terbaik. Termasuk juga terkait topik-topik seperti bagaimana memastikan konten yang memiliki tingkat konversi yang tinggi, memahami para pemesan online dan tren pasar, hingga strategi online secara umum. (mar)