Menpar Dorong Banyuwangi Jadi UNESCO Global Geopark
- ANTARA FOTO/Budi Candra Setya
VIVA – Menteri Pariwisata Republik Indonesia, Arief Yahya, mengusulkan Banyuwangi untuk diajukan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG). Hal ini bertujuan untuk menarik lebih banyak wisatawan, terutama dari mancanegara untuk datang dan berkunjung ke destinasi di Banyuwangi.
"Hampir tidak ada pilihan lain bagi Banyuwangi selain diajukan sebagai UGG atau kita akan susah menjualnya.
kalau punya UGG dia akan mudah menjualnya. Kita harus invetasi agar Banyuwangi menjadi UGG," kata Arief saat peluncuran Calendar of Event Banyuwangi 2019, di Kementerian Pariwisata, Jakarta, 29 Januari 2019.
Untuk menjadikan Banyuwangi sebagai destinasi wisata kelas dunia, lanjut Arief, kabupaten ini harus memiliki bandara bertaraf internasional. Hal ini telah tercapai dengan ditetapkannya Bandara Banyuwangi sebagai bandara internasional pada 29 Desember 2019 lalu.
Arief juga menambahkan bahwa untuk menarik wisatawan dan juga investor, Banyuwangi harus mempunyai akses jalan yang memadai, sehingga wisatawan akan dengan mudah untuk mengunjungi destinasi yang ditawarkan di Banyuwangi.
"Oleh karenanya Banyuwangi harus fight sekarang, kalau mau membangun kelas dunia maka atraksinya harus kelas dunia, maka cap atau sertifikasi UNESCO itu merupakan brand yang kuat untuk seluruh dunia," kata dia.
Lebih jauh Arief menjelaskan bahwa Kemenko Kemaritiman telah melakukan penilaian terhadap Banyuwangi. Bulan November mendatang, UNESCO rencananya akan datang untuk menilai untuk kemudian masuk dalam sidang UNESCO pada tahun 2020 dan akan diumumkan pada 2021.