Generasi Milenial jadi Sasaran Bisnis Online Travel Agent
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Generasi milenial, kini jadi sasaran dunia bisnis, termasuk juga bisnis travel. Generasi yang mengutamakan prinsip kebebasan bertindak ini, lebih mudah dalam hal menentukan pilihan tempat liburan. Mereka bisa berlibur kapan pun mereka menemukan promo. Bahkan, hanya berbekal keindahan gambar dari Instagram, mereka bisa langsung tentukan pilihan.
Menyadari besarnya potensi generasi milenial ini yang kemudian membuat Online Travel Agent, tiket.com beberapa tahun belakangan mulai mengubah imej mereka. Dari iklan hingga yang terbaru saat ini mereka juga meluncurkan karakter t-man. Karakter yang dikembangkan dari salah satu elemen logo tiket.com tersebut diharapkan bisa merepresentasi perusahaan yang berdiri sejak tahun 2011 ini menjadi penyedia layanan tiket untuk seluruh kebutuhan traveling.
"Lihat tren sebelumnya traveller itu bukan cuma yang mapan, tapi bahkan Z-lineal (generasi Z) si anak ABG ini. Saya enggak nanyain mereka dapat uang dari mana tapi makin muda makin sering traveling. Gimana masuk mereka, approach dari segi marketing push gimana brand kita relevan, kita bahkan bikin TVC fun and light. Anak zaman sekarang semua inginnya cepat, instan. Fast, fun and friendly," kata Chief Marketing Officer tiket.com, Gaery Undarsa di The Maja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis 17 Januari 2019.
Dengan tagline baru mereka "Mau ke mana? semua ada tiketnya" serta karakter t-man (bisa dibaca timan atau teman), diharapkan image tiket.com memiliki personality yang fun, friendly.
Tahun ini juga ditetapkan sebagai tahun untuk pelanggan. Semua yang dilakukan oleh perusahaan berlogo khas lingkaran kuning ini berpusat pada kepuasan pelanggan, baik dari pelayanan ataupun pengalaman mereka saat melakukan pemesanan tiket.
Kemajuan pesat tiket.com sebagai online travel agent (OTA) sejak berdiri tahun 2011 ini juga terlihat ketika mereka diakuisisi oleh blibli.com di mana secara keseluruhan pada tahun 2018 tiket.com mengalami pertumbuhan sebesar 250 persen dengan kenaikan pengguna yang melakukan transaksi pemesan tiket pesawat meningkat hingga 300 persen.