2018, Target Wisman Datang ke Indonesia Tak Tercapai
- VIVA/ Rintan Puspitasari
VIVA – Gencar mempromosikan pariwisata dengan target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) di tahun 2018, Menteri Pariwisata Arief Yahya akui di jelang penghujung tahun, tepatnya bulan November, jumlah yang ditetapkan belum tercapai. Namun kabar baiknya adalah target devisa untuk pariwisata justru tercapai.
Arief dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2018 dengan tema The Winner : Wonderful Indonesia Energy, mengakui bahwa tidak tercapainya jumlah kunjungan wisman tersebut dipengaruhi tiga kejadian besar di Tanah Air beberapa waktu belakangan. Dari bencana alam hingga tragedi jatuhnya Lion Air JT-610.
"Bad news-nya adalah target wisman 17 juta kemungkinan tidak tercapai, good news-nya target devisa tercapai. Kalau orang orientasinya ke revenue negara, amanlah kita, 17 miliar USD tahun 2018," kata Arief di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Desember 2018.
Arief kemudian menjelaskan tiga kejadian besar yang dipercayainya menjadi penyebab tidak tercapainya kunjungan wisman. Pertama adalah bencana alam, di mana Indonesia belum lama ini diguncang gempa bumi. Penyebab kedua adalah jatuhnya pesawat Lion Air JT-610 beberapa waktu lalu, serta penyebab ketiga yaitu terjadinya polemik zero dollar tour.
Dia juga mencatat bahwa pada saat gempa bumi di Lombok terjadi, jumlah kunjungan terus menurun, dari semula 1,5 juta per bulan, sedikit namun pasti jumlah kunjungan terus menurun. "Reservasi 75 persen turun," katanya.
Meski demikian, Arief tetap optimis bahwa di tahun 2019 jumlah target wisatawan 20 juta yang telah ditetapkan akan tercapai, mengingat sebelum gempa bumi terjadi jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sangat tinggi.
"Kalau 1,5 juta kita pertahankan total 18 juta, tinggal tambahan 2 juta lagi saya rasa tidak terlalu susah," jelasnya.
Meski sudah berada di penghujung tahun, Arief masih optimis bahwa target kunjungan tahun ini bisa digenjot dengan adanya event di bulan Desember ini. (ase)