Serunya Belajar Sastra di Museum Kata Andrea Hirata

Museum Kata Andrea Hirata di Belitung Timur
Sumber :
  • VIVA/Isra Berlian

VIVA – Belitung merupakan salah satu destinasi yang menyimpan keindahan bahari yang menakjubkan. Tetapi bukan hanya itu saja, pulau ini juga menyimpan objek wisata menarik lainnya. Salah satunya adalah Museum Kata Andrea Hirata yang terletak di Belitung Timur.

Museum Kata Andrea Hirata merupakan museum sastra pertama di Indonesia yang didirikan oleh Andrea Hirata. Salah satu tujuan dibangunnya museum yang berlokasi di Jalan Raya Laskar Pelangi No 7, Gantong, Belitung Timur ini sebagai tempat dan media belajar sastra bagi pengunjung.

Salah satu penjaga tempat tersebut, Lianti menjelaskan bahwa bangunan utama museum merupakan rumah staf atau pekerja tambang timah dari zaman Belanda di sekitar lokasi. Kemudian rumah itu dibeli oleh diubah oleh Andrea Hirata menjadi museum sastra.

Banyak yang menyebut bahwa museum ini merupakan bentuk ucapan terima kasih Andrea Hirata kepada masyarakat Belitung. Mengingat penulis novel Laskar Pelangi ini merupakan masyarakat Belitung.

Untuk bangunan utama museum, ada beberapa alat musik, buku, lukisan dan beberapa ungkapan kata mengenai persahabatan dalam bahasa Inggris. Bukan cuma itu, di dalam bangunan museum utama juga ada beberapa foto dari scene film Laskar Pelangi.

Selain foto, tersedia berbagai buku, pernak pernik khas Belitung hingga ruang belajar untuk anak usia dini. Di museum ini juga terdapat ruang untuk berfoto bagi para pengunjung.

Sementara desain ruangannya terlihat begitu menarik, namun tampak klasik lantaran bangunan museum tersebut merupakan bangunan asli yang masih utuh kecuali bagian atap yang telah diganti lantaran mengalami kebocoran. Museum ini pun memiliki banyak spot foto yang menarik.

Memasuki area belakang ternyata terdapat sebuah tempat duduk dan tungku api yang merupakan tempat kopi kuli. Lianti mengatakan bahwa tempat tersebut merupakan tempat minum kopi para pekerja timah di sekitar daerah itu. Biasanya pekerja akan minum kopi kuli setiap sebelum berangkat dan setelah pulang kerja.

Keunikan lainnya dari kopi ini terletak pada cara penyajiannya. Jika umumnya kopi diseduh, maka kopi kuli ini disajikan dengan cara merebus air terlebih dahulu di tungku hingga mendidih. Setelah mendidih, baru masukkan bubuk kopi dan rebus kembali di atas tungku api, lalu disajikan.

Biji kopi ini diambil dari Lampung, kemudian diracik di Belitung. VIVA pun berkesempatan mencicipi kopi kuli tersebut. Untuk cita rasanya pun terbilang cukup kuat lantaran kopi tersebut merupakan kopi hitam. Ketika diminum terasa sedikit getir di mulut. Untuk secangkir kopi kuli dihargai Rp8.000.

Sementara tiket masuk Museum Kata Andrea Hirata yang dibuka pukul 10.00 hingga 17.00 ini, pengunjung harus membayar sebesar Rp50 ribu. Biaya tersebut sudah termasuk pocket book Laskar Pelangi. (ldp)