Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Ini Belum Capai Target

Sejumlah wisatawan asing melihat pemandangan rumah tradisional di Desa Penglipuran, Bangli, Bali.
Sumber :
  • ANTARA/Nyoman Budhiana

VIVA – Tahun 2018 ini, Kementerian Pariwisata RI menargetkan 17 juta kunjungan wisatawan asing  ke Indonesia. Namun, berdasarkan perhitungan Kemenpar RI, hingga akhir tahun ini, target tersebut hanya mencapai 97 persen atau 16,5 juta kunjungan.

"Sampai Juli tercapai 9 juta dan kita dapat di Juli itu sendiri 1,5 juta. Kita akan keep 1,5 juta, dan 5 bulan (Agustus-Desember) kali 1,5 juta sama dengan 7,5 juta. Kemudian 7,5 juta ditambah 9 juta sama dengan 16,5 juta. Padahal targetnya 17 juta. Baru tercapai 97 persen," kata Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya kepada awak media dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Pariwisata III di Raffles Jakarta, Kamis, 27 September 2018.

Dia menjelaskan, salah satu penyebab belum mencapainya target kunjungan wisatawan asing ke Indonesia tahun ini, karena dampak dari bencana alam yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) beberapa waktu lalu.

Sebenarnya, menurut Arief, gempa pertama di Lombok pada tanggal 29 Juli 2018 lalu tidak berdampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan asing ke Indonesia. Namun, gempa yang terjadi pada tanggal  5 Agustus 2018 lalu sebesar 7,5 Skala Richter (SR) mengakibatkan terjadinya penundaan perjalanan ke Lombok sebesar 75 persen.

"Drop, 75 persen cancel. Untuk Lombok saya sudah hitung, 100 ribu (wisatawan asing datang) dalam sebulan. Jadi dihitung dari 6 Agustus hingga 6 September 100 ribu dan itu sudah hilang, jadi sangat terpengaruh. In total 300 ribu hilang," ujarnya.

Untuk menutupi kekurangan target sebesar 500 ribu tersebut, dirinya pun akan melakukan roadshow ke Singapura, China dan India untuk mempromosikan Indonesia dan berusaha ‘mencari’ 500 ribu wisatawan asing.

"Saya roadshow sendiri dan tanggal 3 saya akan stay di Singapura, China dan India untuk mencari 500 ribu (wisatawan asing)," jelas dia.