Saingi Danau Toba, Gayo Alas Diusulkan Jadi Kawasan Geopark

Kawasan Gayo Alas
Sumber :

VIVA – Kawasan dataran tinggi di Aceh yang berada di Gayo Alas dengan pemandangan pegunungan bukit barisan pada ketinggian 1.500 meter di atas permukaan laut, dinilai cukup menjanjikan untuk dijadikan sebagai destinasi wisata geopark.

Bukan hanya bukit barisan dan Gunung Leuser, di antara itu terdapat danau yang luasnya mencapai 5.472 hektare dan memiliki lebar sekitar 3,2 kilometer. Danau Lut Tawar di Aceh Tengah ini menjadi tempat bergantungnya sebagian masyarakat untuk mencari nafkah.

Hal yang membuat danau ini menarik, selain keindahannya tentu saja adalah Kars yang mengelilingi danau ini. Selain itu, pada bagian Barat danau Lut Tawar ditemukan dua kerangka yang diyakini sebagai manusia prasejarah berumur 3.000 Tahun, tepatnya di bukit Mandele Aceh Tengah.

Soal budaya, tentunya masyarakat Gayo memiliki Tari Saman yang telah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya tak benda. Di dataran tinggi Tanah Gayo Alas juga memiliki sumber daya alam berupa hasil kopinya yang sudah mendunia.

Di samping itu, Gayo Alas juga terbentang taman alami yang menjadi paru-paru dunia, yaitu Taman Nasional Gunung Leuser yang memiliki luas 1 juta Ha lebih. Di mana di dalamnya terdapat hewan dilindungi seperti harimau, badak, orangutan Sumatera, gajah dan lainnya yang hidup bersamaan.

Asisten Deputi Pengembangan Destinasi Regional II Kementerian Pariwisata RI, Reza Fahlevi mengatakan, tanah Gayo tidak hanya memiliki seni, budaya dan hasil alam yang berlimpah, tapi juga layak diusulkan sebagai destinasi geopark.

“Saya usulkan Tanah Gayo sebagai destinasi Geopark. Saya pikir tanah Gayo Alas bisa diusulkan untuk destinasi itu, apalagi kita punya danau Lut Tawar, Burni Telong dan lainnya,” kata Reza Fahlevi disela menghadiri event Gayo Alas Mountain Internasional Festival (GAMIfest) 2018 di Takengon, Minggu 16 September 2018.

Ia menambahkan, ada sejumlah keindahan yang berupa warisan geologis, keindahan alam dan budaya dan budaya yang berkembang di Gayo Alas. Taman Bumi ini nantinya dapat dipergunakan warisan geologi yang berkelanjutan.

Sehingga bisa menjadi wisata edukasi setiap wisatawan yang berkunjung. Gayo memang sudah mendunia dengan tiga potensi. Pertama kopi, kedua tari Saman yang diakui UNESCO dan pegunungan Leuser.

Ketiganya menjadi satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Oleh karena itu, Reza mengusulkan agar dapat ditambah dengan destinasi Geopark. “Potensi ini menjadi kekuatan untuk memberikan manfaat ekonomi,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Aceh Tengah, Yoes Khairudin tengah menyiapkan konsep untuk usulan kawasan Geopark tersebut. Salah satunya pihaknya menawarkan danau Lut Tawar.

"Ini coba kita buat konsep dulu, danau Lut Tawar yang akan kita kenalkan nanti ke mancanegara, soal Geopark jelas kita sambut baik untuk destinasi wisata di Aceh," katanya pada VIVA. (ase)