Airbnb Batal Bikin Penginapan di Tembok Besar China
- Istimewa
VIVA – Airbnb telah membatalkan rencana untuk menyediakan sebuah kamar penginapan di salah satu menara Tembok Besar China. Hal ini dilakukan karena tidak mendapat persetujuan Komisi Budaya di Beijing. Mereka khawatir rencana Airbnb akan merusak situs tersebut.
Dilansir Asia One, Airbnb menyatakan tidak akan melanjutkan rencana mereka untuk menghormati opini publik, meski event Bermalam di Tembok Besar China ini telah mendapat persetujuan dari pihak terkait.
Komisi Budaya di distrik Yanging, Beijing, yang mengawasi Tembok Besar Badaling, mengeluarkan sebuah pernyataan bahwa mereka tidak mengetahui event tersebut, dan tidak pernah menyetujui hal itu.
Komisi mengatakan tidak mendukung aktivitas tersebut, karena itu tidak membantu melestarikan warisan budaya. Mereka mengutip beberapa undang-undang dan aturan tentang perlindungan peninggalan budaya.
Rencana Airbnb itu menyebabkan kegemparan setelah warganet China menyuarakan kekhawatiran tentang potensi kerusakan pada benteng berusia ribuan tahun tersebut.
Airbnb pertama kali mengungkapkan rencana tersebut di situsnya pada Kamis pekan lalu. Perusahaan penginapan itu menawarkan sebuah kamar di salah satu menara obor Tembok Besar China pada bulan September.
Airbnb sebelumnya pernah mengadakan kegiatan serupa di sejumlah negara, termasuk di Great Barrier Reef di Australia, Dracula Castle di Romania.