Menguji Nyali di Pulau Bekas Tempat Eksekusi Mati Singapura
- REUTERS/Edgar Su
VIVA – Pulau Sentosa merupakan salah satu destinasi ternama di Singapura. Pulau ini bahkan menjadi saksi pertemuan bersejarah Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump beberapa waktu lalu.
Ada banyak pilihan tempat wisata di Pulau Sentosa, di antaranya Universal Studio, Museum Madame Tussauds dan lain-lain. Namun bagi para pecinta petualangan dan ingin menguji adrenalin, bisa menjajal ketegangan di Mega Adventure Park.
Terdapat beberapa wahana di sana. Yang paling menarik yakni MegaZip. Wahana tersebut memberikan pengalaman kepada pengunjung untuk meluncur di kawat, seperti flying fox, dari ketinggian 75 meter dengan panjang 450 meter, serta kecepatan sekitar 60 kilometer per jam.
Yang bikin wahana ini menarik adalah, pengunjung akan menikmati pengalaman meluncur melintasi hutan di kawasan Imbiah Hill hingga sampai ke titik finish di pasir putih pantai Siloso.
Buat menjajal pengalaman di MegaZip pengunjung akan diminta membayar 50 dollar Singapura, atau sekitar Rp530 ribu, untuk sekali meluncur.
Jika ingin sekaligus menikmati empat wahana lain di Mega Adventure Park, seperti MegaJump, yakni terjun bebas dari ketinggian 15 meter, maka disediakan paket khusus dengan harga 90 dollar Singapura, atau sekitar Rp953 ribu.
Meski merupakan wahana menantang sekaligus berbahaya, namun tidak perlu cemas karena di sana petugas akan membantu dan memastikan Anda berada dalam kondisi aman. Mereka akan memberikan instruki detail sejak dari tempat pembelian tiket, hingga akhirnya meluncur di MegaZip.
Untuk mencapai kawasan Imbiah Hill, tempat menara luncur MegaZip, dari tempat penjualan tiket di tepi pantai Siloso, pengunjung akan dibawa ke atas dengan kendaraan seperti mobil golf. Dari situ saja Anda sudah bisa merasakan pengalaman menarik, karena driver mobil tersebut akan menyetir sedikit ngebut melintasi jalur khusus yang menanjak dan berkelok-kelok.
Patut dicatat, sebelum naik ke menara MegaZip, petugas akan meminta Anda mengosongkan kantong, dan menyimpan barang-barang di loker, termasuk smartphone. Untuk dokumentasi, disarankan dan diperbolehkan hanya membawa kamera action.
Oh ya, sedikit informasi tambahan tentang Sentosa, dulunya pulau tersebut bernama Blakang Mati. Sebab di sana pada masa Perang Dunia dikuasai oleh Jepang dan dijadikan tempat untuk mengeksekusi banyak warga China.
Pergantian nama menjadi Sentosa dilakukan pada 1970, sebab pemerintah Singapura merasa nama Blakang Mati kurang elok didengar untuk pulau yang akan menjadi tujuan wisata, maka dipilihlah nama Sentosa yang artinya tentram. Sekarang, kesan bahwa pulau tersebut, yang dahulu adalah tempat untuk eksekusi mati, benar-benar telah lenyap. Di sana telah banyak berdiri hotel-hotel, taman hiburan, restoran serta casino.