Ke Karimunjawa Lebih Mudah, Penerbangan Kini 3 Kali Sepekan
- Dok Prov Jateng
VIVA – Wisatawan yang akan menghabiskan libur Lebaran 2018 di pulau super eksotik Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah kini semakin mudah. Wisatawan domestik maupun mancanegara kini dimudahkan dengan hadirnya maskapai baru.
Penerbangan baru itu diluncurkan oleh maskapai Nam Air. Maskapai ini mulai membuka rute dari Bandara baru Internasional Ahmad Yani, Semarang menuju Bandara Dewandaru, Karimunjawa.
Para turis menumpangi pesawat ATR 72-600 pada pukul 06.00 pagi dan akan tiba 30 menit di Karimunjawa. Total frekuensinya sebanyak tiga kali penerbangan dalam seminggu, yakni Rabu, Jumat, Minggu.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sri Puryono, mengungkapkan, tambahan layanan masakapai baru ke Karimunjawa bertujuan untuk semakin mendongkrak wisatawan di wisata unggulan Jawa Tengah tersebut.
Bahkan untuk pengembangan Bandara Dewadaru sendiri, jelas Sri Puyono, Pemerintah Kabupaten Jepara telah menyediakan lahan sepanjang 400 meter untuk perpanjangan runway-nya agar bisa didarati pesawat besar.
"Kami berharap pengembangan tourism ini multiplier effect-nya pada pertumbuhan ekonomi Karimunjawa dan Jawa Tengah,” kata Puryono, Senin, 11 Juni 2018.
Sementara Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Agus Santoso, menjelaskan, Bandara Dewadaru semula diprogramkan untuk penerbangan perintis yang menghubungkan Karimunjawa dengan Semarang, Surabaya, Pulau Madura.
Penerbangan itu guna memfasilitasi masyarakat yang tinggal di pedalaman atau pinggiran. Namun, karena banyak turis asing yang ikut menumpang, maka penerbangan perintis dihentikan.
Terkait maskapai baru, Agus bersyukur Nam Air kini menyediakan rute penerbangan komersial Semarang-Karimunjawa. Bahkan total frekuensi tiga kali penerbangan dalam seminggu. Yaitu pada hari Rabu, Jumat, Minggu. Lantaran itu, ia berharap, Bandara Dewadaru dapat menjadi pintu gerbang pengembangan wilayah Karimunjawa.
“Hari ini perusahaan besar Nam Air dengan sense of business-nya menjadikan Bandara Dewadaru sebagai tempat potensial dan diterbangi Nam Air secara komersial," katanya.