Kerennya Bandara Apung Ahmad Yani di Semarang
- Dokumen Angkasa Pura I
VIVA – Kamis 7 Mei 2018 lalu, terminal baru Bandara Internasional Ahmad Yani di Semarang, Jawa Tengah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Presiden pun mengapresiasi pembangunan terminal baru bandara yang berhasil selesai lebih cepat dari target pada Desember 2018.
Tidak hanya itu, Jokowi juga memuji arsitektur Bandara Internasional Ahmad Yani yang menerapkan konsep ecogreen airport serta lingkungan yang indah karena terdapat rawa dan tambak.
"Secara arsitektur Bandara Internasional Ahmad Yani merupakan bandara yang bagus, lingkungannya cantik dan lalu lintas kendaraannya juga enak. Saya kaget sekali karena tahu-tahu bandaranya sudah jadi, padahal saat pembangunannya saya tidak pernah kunjungi," kata Jokowi dalam rilis kepada VIVA, Jumat 8 Juni 2018.
Sementara Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menjelaskan bahwa Terminal Baru Bandara Internasional Ahmad Yani memiliki luas 58.652 meter persegi dan diperkirakan dapat menampung sebanyak 6,9 juta penumpang/tahun.
Luas terminal baru tersebut sembilan kali lebih besar dari terminal lama dengan luas 6.708 meter persegi dengan daya tampung 800 ribu penumpang/tahun. Sedangkan luas apron mencapai 72.522 meter persegi, sehingga dapat menampung 12 parking stand untuk pesawat narrow body.
Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi menyebut desain bandara mengadopsi konsep eco-airport, di mana bandara direncanakan, dikembangkan, dan dioperasikan dengan tujuan menciptakan sarana dan prasarana perhubungan yang ramah lingkungan serta berkontribusi positif kepada lingkungan hidup.
Bangunan terminal sebagian besar berdiri di atas air dan dikelilingi kolam, mulai dari gedung terminal, gedung parkir, dan wetland park area. Hal ini untuk mengakomodir konteks lahan yang sebelumnya merupakan lahan rawa.
Pada area bandara juga ditanami 24 ribu bibit mangrove untuk medukung pelestarian lingkungan yang dapat menghadirkan banyak keistimewaan, baik dari aspek fisik, ekologi, maupun ekonomi. Keberadaan hutan mangrove di sekitar bandara nantinya dapat dikembangkan sebagai obyek wisata alam tersendiri.
Menurut Faik, hadirnya terminal baru ini merupakan wujud komitmen Angkasa Pura I kepada pengguna jasa bandara serta masyarakat Semarang dan Jawa Tengah untuk meningkatkan tingkat layanan kebandarudaraan dengan mengutamakan kenyamanan tanpa mengenyampingkan aspek keselamatan dan keamanan.
“Selain itu, pengoperasian terminal baru ini juga merupakan bentuk kontribusi kami merespon perkembangan perekonomian daerah, Semarang khususnya dan Jawa Tengah pada umumnya,” ujarnya.
Untuk diketahui, terminal ini dilengkapi dengan 30 counter check-in, delapan eskalator, delapan elevator, dua travelator, serta tiga buah garbarata. Tersedia pula gedung parkir yang mampu menampung 1.200 kendaraan.
Berikut ini penampakan kerennya Bandara apung Ahmad Yani, Semarang, Jawa Tengah dari berbagai sudut.
Beberapa sisi bangunan
Ruang Tunggu Penumpang
Spot Presiden Joko Widodo bersepeda di bandara Ahmad Yani
Dinding Manarik
Check-in Area