Maskapai Ini Larang Penumpang Bertubuh Gemuk
- BusinessInsider
VIVA – Sebuah maskapai asal Thailand, Thai Airways, berencana untuk memasang sabuk di kursi kelas bisnis jet 787 Dreamliner terbarunya. Pemasangan sabuk terbaru ini merupakan kabar baik bagi mereka yang takut terbang.
Namun, itu juga sekaligus menjadi kabar buruk bagi mereka yang memiliki tubuh besar. Hal ini karena, sabuk tersebut hanya memiliki lingkar pinggang 142 sentimeter, sehingga penumpang dengan lingkar pinggang lebih tidak bisa mengikat sabuk tersebut sesuai standar keselamatan.
Tidak hanya itu, menurut Wakil Presiden Departemen Keselamatan, Keamanan, dan Standar Thai Airways, Prathana Pattanasiri menyebut, sabuk itu juga tidak bisa digunakan oleh penumpang orangtua yang memangku anaknya karena mekanisme kantong udara. Maka dari itu, maskapai pun telah memberlakukan batas ukuran pinggang pada penumpang dan melarang penumpang memangku anaknya.
Dilansir dari laman New York Post, Thai Airways bukanlah maskapai pertama yang melarang penumpang dengan kelebihan berat badan. Sebelumnya, maskapai penerbangan asal Eropa, Finnair mengumumkan akan menimbang berat badan penumpang sebelum berangkat mulai November mendatang. Upaya itu dilakukan untuk mengurangi biaya operasi.
Sementara itu, Samoa Air menjadi maskapai pertama di dunia yang mengenakan biaya penumpang berdasarkan berat badan pada 2013. Maskapai itu, memasang tarif sebesar 50 sen untuk setiap kilogram berat badan maupun koper bawaan penumpang.
Pada 2016, Hawaiian Airlines membuat keputusan yang kontroversial, di mana penumpang tidak bisa lagi memilih tempat duduk mereka sendiri. Para staf tersebut menempatkan penumpang dengan berat badan lebih secara merata di kabin pesawat.
Dalam sebuah survei terhadap penumpang Inggris pada November, empat dari lima orang mengatakan mereka ingin penumpang yang kelebihan berat untuk duduk di zona khusus di pesawat yang menawarkan kursi yang lebih lebar, lorong yang lebih besar dan ruang kaki yang lebih luas.
Pendapat yang kuat datang dari penelitian oleh situs perjalanan Inggris Jetcost, yang melihat satu dari 10 penumpang mengatakan bahwa mereka mengalami penerbangan yang tidak nyaman karena penumpang di samping mereka kelebihan berat badan.