Sungai Sekanak Jadi Tempat Favorit Kids Zaman Now
- VIVA/Aji YK Putra
VIVA – Kawasan Sungai Sekanak yang dulu dikenal sebagai tempat kumuh, kini menjadi destinasi favorit para kawula muda untuk berswafoto.
Pemerintah Kota Palembang, Sumatera Selatan sebelumnya telah melakukan revitalisasi sungai dan mengecat ulang jembatan dengan berbagai warna, sehingga kini tempat itu menjadi bersih dan kembali hidup.
Wali Kota Palembang, Harnojoyo mengatakan, mereka menganggarkan sebesar Rp7,5 miliar untuk revitalisasi Sungai Sekanak.
"Pada tahap awal bikin (area) Sungai Sekanak berwarna dengan pengecatan, bekerja sama dengan produsen cat. Nanti akan direvitalisasi lagi," kata Harno di Palembang, Senin 5 Februari 2018.
Setelah kembali hidup, Harno berinisiatif memberikan nama destinasi baru wisata ini dengan sebutan Sekanak bersolek. Warga pun bisa memanfaatkan destinasi wisata tersebut, untuk meraup rupiah dengan menyiapkan berbagai kuliner khas Palembang.
"Warna-warni pinggiran sungai menjadi pemandangan cantik. Jadi banyak generasi zaman now ke sini untuk berfoto," ujarnya.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang, Isnaini Madani, menambahkan, pengecatan tepian Sungai Sekanak memakan waktu selama satu bulan. Pengecatan ini melibatkan pekerja dari Dinas PUPR bekerja sama dengan komunitas mural.
"1.500 liter cat Dulux telah digunakan mencangkup total luas area 2.500 meter persegi, pengecatan dilakukan selama satu bulan," kata Isnaini.
Presiden Direktur PT ICI Paints Indonesia, Jun de Dios, mengungkapkan, Pemerintah Kota Palembang memang telah serius untuk melakukan penataan pinggiran Sungai Musi. Mereka tertarik untuk bekerja sama membuat tempat wisata baru.
"Dari beberapa kota yang kami jajaki, Palembang yang paling serius mengembangkan potensi wisata sungainya, inilah yang menjadikan kami yakin untuk bekerja sama," ujarnya.
Masyarakat sekitar Sungai Sekanak pun menyampaikan kegembiraan mereka atas kehadiran Sekanak bersolek ini.
"Sangat senang, dulu di sini sepi, sekarang setiap hari ramai, jadi lebih rapi dan indah, banyak orang datang. Kami jualan pun semakin banyak mendapat keuntungan," ujar Yanti (36) warga sekitar.