Beauty and the Beast Dilarang di Negara Lain, Indonesia?

Luke Evans di Premier Beauty and the Beast.
Sumber :
  • REUTERS/Mario Anzuoni

VIVA.co.id – Film Beauty and the Beast sudah menyita perhatian publik sejak pertama kali diumumkan rencana produksinya. Semakin mendekati tanggal tayang perdana, film ini pun semakin sering diperbincangkan. Belum lama ini, kontroversi soal karakter homoseksual dalam film ini juga santer terdengar.

Pangkal isu kontroversial itu ada pada LeFou, karakter pendukung yang diperankan oleh Josh Gad. Ia merupakan kaki tangan Gaston, karakter antagonis yang dimainkan Luke Evans. Sutradara Bill Condon mengungkap jika LeFou adalah karakter gay pertama yang ada di film Disney.

Menanggapi kabar tersebut, Alabama memutuskan untuk tidak menayangkan film ini di negaranya. Rusia, saat itu masih mempertimbangkan dengan mengkaji materi perdana sebelum melepasnya ke pasar. Bagaimana dengan Indonesia?

Catherine Keng, Corporate Secretary dari Cinema XXI menjelaskan, Beauty and the Beast sudah dinyatakan lulus sensor secara konten sehingga tak ada yang perlu dikhawatirkan.

"Untuk Beauty and the Beast secara konten sudah lulus sensor kategori umur 13+. So far udah disensor oleh Lembaga Sensor, bahkan sensor 2x," katanya kepada VIVA.co.id melalui aplikasi obrolan instan, Senin, 13 Februari 2017.

Beauty and the Beast merupakan film live action dari animasi legendaris dengan judul yang sama. Film yang akan tayang pada 17 Maret 2017 mendatang ini dibintangi oleh Emma Watson sebagai Belle dan Dan Stevens sebagai The Beast. (ren)