Ibu Bekerja Picu Berat Badan Si Kecil Rendah?

Ilustrasi anak
Sumber :
  • Pixabay/pexels

VIVA – Saat ini, banyak ibu yang sekaligus berperan sebagai wanita karier. Meski bukan hal yang salah, kesibukan ibu bekerja disebut-sebut memicu berat badan anak menjadi rendah.

Si kecil yang sedang alami tumbuh kembang, membutuhkan perhatian yang besar dari orangtua, khususnya pihak ibu. Di sini, peran ibu sangat besar untuk memberi kasih sayang sekaligus perhatian yang cukup pada anak. Sayangnya, zaman sudah mulai berubah dibandingkan era 1980-an.

"Kita lihat saat hidup di era 80an, meski setiap era berbeda, tapi ibu-ibu di era saat ini lebih sibuk. Dulu, perhatian ibu pada anak bisa maksimal. Sedangkan saat ini, ibu menyediakan waktu untuk anak sangat terbatas karena kesibukannya," ujar spesialis anak, dr Vinci Ghazali SpA, MM, MBA, kepada VIVA di Brawijaya Women and Children Hospital, Bojongsari, Depok.

Dilanjutkan Vinci, kecepatan teknologi juga menjadi pemicu anak sulit mengonsumsi makan yang cukup. Sebab, pemakaian gawai ternyata membuat anak lebih mudah berubah suasana hatinya.

"Kecepatan informasi di satu pihak bagus untuk memberi dampak baik. Tapi, anak jadi kena dampak negatif karena anak lebih dekat dengan gadget dibandingkan orang tua, jadinya gampang moody," paparnya.

Dengan begitu, tumbuh kembang anak menjadi tidak maksimal. Ini berdampak besar terhadap perkembangan fisiknya, terutama berat badan si kecil.

 "Anak yang ditinggal ibunya bekerja, tidak full bersama anak, pengaruh ke fisik dengan sendirinya. Jadi makan dan minumnya tidak terpenuhi. Meski tumbuh ada, tapi perkembangannya kurang," jelasnya.

"Jadi, solusinya ibu bekerja, bisa coba untuk beri waktu maksimal dengan anak minimal weekend jalan-jalan atau ngumpul keluarga."