Kisah Paling Menyentuh Para Bayi Hebat Lawan Penyakit
- Instagram @ratihmegasari
VIVA – Di usianya yang masih sangat muda, bayi-bayi tak berdosa ini sudah harus menghadapi cobaan terberat dalam hidupnya. Mulai dari serangan penyakit langka hingga harus meregang nyawa, karena keteledoran rumah sakit.
Berikut ini, adalah sejumlah kisah memilukan para bayi yang telah menyentuh hati banyak orang sepanjang tahun 2017 yang dirangkum khusus VIVA.
Bayi Gibran
Di usianya yang baru 15 bulan, bayi bernama lengkap Muhammad Gibran Mahrez ini harus berjuang untuk bertahan hidup melawan penyakit encephalitis. Penyakit peradangan pada jaringan otak ini membuat Gibran koma selama lebih dari lima bulan di rumah sakit.
Widya, ibu Gibran menuturkan bahwa penyakit ini datang tiba-tiba tanpa diketahui sebabnya. Pada malam 21 April 2017, Gibran mengalami kejang lalu dibawa ke rumah sakit.
Sempat mengalami kritis selama 2,5 hari, bayi Gibran kemudian dinyatakan koma, atau rest encephalitis. Hingga kedua orangtua Gibran masih terus menunggu mukjizat hingga Gibran bisa bangun dari koma dan kembali sehat seperti semula.
Bayi Debora
Kisah miris bayi Debora sempat menyedot perhatian publik pertengahan September 2017. Bayi mungil ini meninggal, karena penanganan yang tidak serius dari rumah sakit.
Kisahnya bermula, ketika Debora mengalami sesak napas dan dibawa oleh orangtuanya ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Kalideres. Setelah dilakukan pertolongan pertama, Debora diharuskan untuk masuk ruang Pediatric Intensive Care Unit (PICU), namun sebelum Debora masuk kedua orangtuanya diminta untuk memberikan uang muka terlebih dahulu.
Namun, karena kondisi keuangan keluarga yang pas-pasan, mereka tidak memenuhi jumlah uang muka yang diminta rumah sakit. Hingga akhirnya, monitor denyut jantung Debora tidak lagi menunjukkan detak.
Bayi Debora meninggal dunia dalam keadaan yang belum tertangani dengan maksimal oleh rumah sakit. Tetapi, pihak rumah sakit justru berdalih sudah melakukan pertolongan, namun kondisi Debora sudah terlanjur memburuk.
Setelah hasil investigasi dan audit yang dilakukan terhadap RS Mitra Keluarga Kalideres, ditemukan bahwa rumah sakit ini melanggar peraturan perundangan rumah sakit yang tidak boleh meminta uang muka kepada pasien gawat darurat.
Bayi Asri Welas
Kisah mengejutkan juga datang dari putra kedua Asri Welas, yang didiagnosis mengalami katarak. Penyakit mata yang umum menyerang orang dewasa ini, tanpa diduga menyerang putra Asri yang masih berusia tidak lebih dari lima bulan.
Di usianya yang masih sangat belia, bayi bernama lengkap Rayyan Gibran Ridha Rahardja ini harus menjalani operasi. Setelah operasi bayi yang disapa Ibran ini juga harus memakai kacamata yang sangat tebal untuk bayi seusianya.
Bayi Ibran juga harus menjalani operasi sebanyak dua kali. Selain itu, Ibran juga harus menjalani tranfusi darah. Beruntung, semua perawatan berat itu terus menuju ke arah positif pada perkembangan kesehatan Gibran.
Bayi Adam Fabumi
Ini adalah kisah duka yang paling menggetarkan bagi siapa pun. Adam Fabumi, bayi yang lahir 24 April ini disebut sebagai pejuang kecil, karena perjuangan luar biasanya melawan Dany-walker Syndrome.
Penyakit ini menyebabkan gangguan aliran cairan otak sehingga terjadi penumpukan cairan otak yang menyebabkan kepala membesar. Pembesaran kepala ini yang sering disebut dengan hidrosefalus. Selain itu, penyakit ini juga menyebabkan penderitanya mengalami abnormalitas pada cerebellum atau otak kecil.
Dandy-walker Syndrome terjadi, karena adanya anomali kromoson, yaitu terjadi trisomi atau penambahan satu salinan kormosom, di kromoson nomor 13.
Namun, setelah perjuangan panjang yang tak henti, Adam harus menyerah pada penyakitnya. Pada 22 November, Adam berpulang dan meninggalkan duka mendalam pada keluarga. (asp)