Pesan Najelaa Shihab di Hari Ibu, Orangtua Jangan Gaptek!

Najelaa Shihab
Sumber :
  • Instagram Najelaa Shihab

VIVA – Teknologi internet kini menjadi teman baik berbagai kalangan, tak terkecuali orangtua. Kehadiran internet memberi kemudahan mengakses beragam informasi, sekaligus sebagai sarana hiburan, bagi orangtua maupun anak-anak.

Namun, sayangnya pro kontra terhadap penggunaan internet di kalangan anak-anak masih terus bergulir. Akibatnya, sebagian anak belum mendapat ‘lampu hijau’ dari orangtuanya untuk leluasa mengakses internet.

Hal tersebut merupakan gambaran mengenai tantangan orangtua dalam mengasuh anak di era digital seperti sekarang. Dapat dipahami keresahan orangtua tak mengizinkan anak terlalu akrab dengan internet, didasarkan pada sejumlah kekhawatiran, yang alasannya adalah demi kebaikan anak. Misalnya, tak ingin anak terpapar radiasi dan menonton konten dewasa.

Diakui Najelaa Shihab, psikolog, pendidik, dan pendiri komunitas Keluarga Kita, teknologi internet ibarat pisau bermata dua. Bisa menjadi masalah, juga menjadi solusi.

"Dunia digital bergerak maju, demikian juga anak-anak kita dan peran orangtua pun perlu mengiringinya. Dalam kesehariannya, dunia digital dan teknologi bisa menjadi masalah, juga menjadi solusi," kata wanita yang akrab disapa Ela itu, saat dihubungi VIVA, 22 Desember 2017.

Menurut Najelaa, orangtua yang mengasuh anak di era digital, perlu mengikuti perkembangan dan tidak sekadar mengawasi anaknya saat mereka bersentuhan langsung dengan teknologi. Ia bahkan menyarankan agar orangtua tidak gagap teknologi (gaptek).

"Hindari menjadi orangtua gaptek dan tidak mau tahu tentang perkembangan dunia digital, karena akan menjadi hambatan yang berdampak besar pada anak,” katanya.

Ia juga mengimbau orangtua menghindari mengambil peran hanya sebagai 'polisi' dunia digital tapi perlu menumbuhkan keberdayaan anak menghadapi berbagai tantangan di dunia digital. Karena dunia digital bisa menjadi pendorong banyak hal positif untuk anak dan orangtua.

Manfaat mengizinkan anak bereksplorasi dengan teknologi, dinilai Najelaa juga dapat mengembangkan berbagai aspek kecerdasan anak, serta menciptakan hubungan yang baik antara orangtua dan anak.

Pola disiplin yang tepat menumbuhkan penggunanan teknologi sesuai kesepakatan. Teknologi memberi kesempatan untuk menciptakan hubungan yang baik antara orangtua dan anak, lewat penggunaan gadget dengan pendampingan dan alat interaksi yang menyenangkan. Berbagai kesempatan untuk berkarya di dunia digital akan mengembangkan 4 Kecerdasan anak di masa depan, yakni Kritis, Keamanan, Kolaborasi dan Kreativitas.

Selanjutnya, Najelaa berharap agar orangtua memberi contoh tentang memberdayakan teknologi. Sikap yang perlu diambil, orangtua bisa bertindak sebagai pengendali, bukan dikendalikan teknologi.

"Menghindari atau menghambat teknologi tidak dimungkinkan lagi. Sebagai orangtua, kita perlu mengambil peran dan memberi contoh bagaimana kita berdaya atas teknologi, sebagai pengendali bukan dikendalikan teknologi," kata Najelaa