Peran Penting Komunitas Cegah Stres pada Ibu Usai Melahirkan

Wanita hamil.
Sumber :
  • Pixabay/Pexel

VIVA – Salah satu cara ibu yang baru melahirkan untuk menghindari stres yang berujung pada risiko gangguan kejiwaan adalah mencari kelompok pertemanan atau komunitas. 

Psikolog Vera Itabiliana mengatakan, kehamilan dan melahirkan membawa banyak perubahan yang bisa memicu stres. Menurut penelitian, ketika stres datang perempuan menanganinya dengan prinsip 'tend and be friend'.

"Tend adalah bentuk perhatian atau sayang pada bayinya, sangat mengkhawatirkan sehingga banyak mencari informasi untuk merawat bayinya," ujar Vera saat acara Orami Birth Club di Pacific Place, Jakarta, Rabu, 6 November 2017.

Sedangkan be friend, lanjut Vera, adalah mencari orang senasib atau yang kondisinya sama untuk menjadi teman curhat atau berbagi solusi

Ketika bertemu dan ibu merasa ada orang yang sama dan memberi dukungan, maka ada hormon tubuh yang keluar yaitu oksitosin. Oksitosin ini merupakan hormon anti stres yang bisa membuat ibu lebih tenang dan gangguan kejiwaan bisa terhindar.

Manfaat ini juga yang ingin disebarkan oleh Orami Birth Club, komunitas ibu yang melahirkan di tahun yang sama. Kenapa di tahun yang sama? Agar ibu yang tergabung di komunitas ini memiliki pengalaman dan perjalanan merawat anak di usia yang sama.

"Biasanya kalau kita nanya ke mama sudah beda generasi dan umur yang berbeda jauh, ke teman juga informasinya terbatas dan kondisinya beda," kata CEO Orami Ferry Tenka.

Dengan dikumpulkannya ibu-ibu dengan anak di usia yang sama, mereka bisa saling berkolaborasi dan berinteraksi, serta menjadi support system baru bagi ibu.