Waspada, Obesitas Anak Picu Komplikasi Penyakit Berbahaya
- Pixabay
VIVA – Risiko akan obesitas tidak hanya mengintai orang dewasa, melainkan juga pada anak. Dalam Riskesdas tahun 2013, angkanya berkisar antara 11,9 persen. Bahkan, menurut dr. Klara Yuliarti SpA(K), staf pengajar dari FKUI, jangka panjang obesitas pada anak juga bisa menimbulkan sejumlah komplikasi.
Klara menyebut bahwa penyebab dari obesitas sendiri multifaktor, namun faktor lingkungan memiliki peran cukup besar terhadap obesitas pada anak.
Bahkan faktor genetik yang terlibat dalam obesitas pun bukan hanya satu gen. Gen hanya memengaruhi pada kecepatan metabolisme. Justru faktor lingkungan yang lebih berperan besar,” jelas Klara kepada VIVA di Jakarta.
Obesitas yang disebabkan kelainan genetik, lanjut Klara atau disebut obesitas endogen, jumlahnya hanya 10 persen. Meskipun kecil, tetapi obesitas endogen ini sangat sulit dikendalikan
Obesitas,lanjut Klara, menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti hipertensi dan gangguan profil lemak yang merupakan faktor risiko penyakit jantung koroner (PJK). Obesitas juga memicu intoleransi glukosa yang merupakan awal dari diabetes melitus tipe 2. Komplikasi lain adalah sleep apnea (gangguan tidur), masalah persendian serta hati dan batu empedu.
“Dengan kata lain, obesitas adalah penyebab berbagai penyakit kronis. Untuk mengelola obesitas anak tidak mudah sehingga lebih baik dilakukan pencegahan sedini mungkin,” ujar dr. Klara yang merupakan staf Divisi Nutrisi dan Penyakit Metabolik, Departemen Ilmu Kesehatan Anak di FKUI/RSCM.