Jadi Ayah, Surya Saputra Lebih Panik
- instagram.com/tatjanadanbima
VIVA.co.id – Bisa melihat proses tumbuh kembang buah hati, adalah momen yang membahagiakan untuk para orangtua. Hal ini, diakui pula oleh pasangan Surya Saputra dan Cynthia Lamusu.
Pasangan selebriti yang dikaruniai anak kembar Ataya Tatjana Aisyah Putri dan Atharva Bimasena Saputra ini mengaku sedang menikmati proses tumbuh kembang dua buah hatinya yang kini menginjak usia satu tahun ini. Mereka tidak ingin kehilangan momen tersebut karena menyadari ke depan ada masa di mana anak-anak ingin jauh dari orangtuanya.
Begitu sayang dengan anaknya, baik Cynthia maupun Surya, lebih protektif. Namun, Surya mengaku cenderung lebih panik sebagai ayah dibandingkan istrinya. Seperti saat, anaknya belajar berjalan dan tiba-tiba terjatuh.
Dia pun juga siaga ketika anaknya Tatjana yang lebih jahil terlihat mulai mengusili adik kembarnya. "Kalau pagi setiap Tatjana bangun duluan aku buru-buru bangun, karena kalau lihat Bima masih tidur digaplok kepalanya, atau diambil empengnya, padahal dia juga punya," cerita Surya saat ditemui di Kawasan Senopati Jakarta Selatan.
Sikap protektif dan panik Surya, dimaklumi Cynthia. Sikap panik seorang ayah ini, menurut Cynthia juga diperlukan untuk menyeimbangkan sikap tenangnya dalam mengasuh anak.
"Tapi panikan saya enggak terlalu berlebihan, itu enggak bagus. Kalau panik banget kita enggak bisa mikir. Terlalu santai juga enggak bagus, jadi sesuai porsinyalah," ujar Surya.
Surya mengatakan di usia anaknya saat ini, sudah terlihat kecenderungan karakternya. Tatjana memang cenderung jahil, tapi lebih cengeng. Sedangkan Bima, lebih penyabar, penyayang, dan tenang.
Karakter emosional anaknya membuat Surya terkesan, apalagi saat dia hendak pergi meninggalkan dua buah hatinya. "Susahnya saya kalau mau pergi keluar sendiri. Tutup pintu mewek Tatjana. Kalau Bima lebih kalemlah. Pas buka pintu Tatjana ketawa lagi, tutup pintu nangis lagi. Jadi, itu dramanya tiap hari," ungkapnya.
Meski begitu, Surya tetap berusaha profesional dengan tuntutan pekerjaan kalau mengharuskannya jauh dari keluarga, seperti syuting ke luar negeri. "Ya kalau buat pekerjaan ya enggak papa. Kan sekarang ada video call, itu yang ngobatinlah. Kalau enggak ada itu ya berasa banget beratnya," jelasnya.