Paparan Konten Seksual, Sebabkan Anak Menstruasi Dini
VIVA.co.id – Wanita dikatakan telah dewasa, setelah memasuki masa menstruasi. Jika 100 tahun sebelumnya menstruasi pertama dimulai sejak wanita berusia 17 tahun, namun kini wanita lebih banyak mengalaminya di usia yang lebih muda, misalnya 12-13 tahun.
Ternyata, faktor pendorong utama yang menyebabkan hal tersebut adalah adanya rangsangan dari media.
"Teori, yang paling mengena adalah adanya rangsangan (seksual) audio visual, yang didengar dan dilihat. Dulu zaman saya belum ada. Sekarang, aksesnya sudah semakin mudah," ungkap Prof. Dr. Biran Affandi, SpOG (K), FAMM dalam media diskusi Hari Kontrasepsi sedunia 2017 di 3 Wise Monkey Jakarta, Selasa 3 September 2017.
Ia pun menyebutkan, adanya paparan rangsangan baik dari media elektronik, cetak maupun lainnya dapat memicu rangsangan seksual yang berkesinambungan akibat dilihat yang diteruskan ke otak kecil.
"Karena rangsangan dari mata itu diteruskan ke otak (sehingga memicu menstruasi dini). Menstruasi itu berpusat pada otak," jelasnya.
Selain penyebab lain anak-anak bisa mengalami menstruasi dini adalah faktor kecukupan gizi.
"Anak-anak perempuan sekarang mendapat nutrisi yang lebih baik daripada anak seusianya pada beberapa dekade sebelumnya. Jadi, itu sebabnya anak sekarang dapat mengalami menstruasi lebih awal. Kalau terkait dengan banyaknya mengonsumsi makanan junk food itu hanya mitos," paparnya.
Selain itu, ia menyebut semakin majunya usia menstruasi seseorang malah menyebabkan umur menikah seseorang semakin tua. "Faktanya, sekarang usia wanita menikah semakin tua," paparnya. (asp)