Cegah Katarak pada Bayi, Ketahui Gejalanya

Ilustrasi ibu dan bayi.
Sumber :
  • Pixabay/sheldoni

VIVA.co.id –  Selama ini, katarak dianggap hanya menyerang orang dewasa. Tetapi, anak-anak dan bahkan bayi pun bisa mengalaminya juga.

Dilansir laman WebMD, Selasa 12 September 2017, katarak adalah area berawan pada lensa mata anak. Jika areanya luas atau padat, katarak ini bisa menyebabkan pandangan kabur, atau bahkan tertutup. Anak-anak bisa mengalami katarak pada satu mata, atau di kedua matanya.
 
Penyebab katarak pada anak atau bayi, kemungkinan karena ibu melahirkan anak dengan katarak. Dokter akan menyebutnya dengan katarak "kongenital". Artinya, lensa mata tidak terbentuk dengan sempurna selama masa kehamilan.
 
Terkadang, katarak kongenital disebabkan oleh masalah kromosom seperti Down syndrome. Bisa juga karena diturunkan, maksudnya orangtua bayi mungkin memiliki katarak.
 
Atau, bisa karena bayi terkena katarak yang berarti dia mengalaminya setelah lahir. Ada beberapa kemungkinan penyebab katarak, yang meliputi:
 
1. Cidera mata
2. Diabetes
3. Komplikasi masalah mata.
4. Perawatan radiasi
5. Steroid
 
Mungkin sekali terjadi jika dokter tidak mengetahui pasti kenapa anak bisa terkena katarak.
 
Anda tidak selalu bisa melihat katarak. Tapi, jika Anda bisa melihatnya, katarak biasanya terlihat seperti titik atau pantulan putih atau abu-abu di dalam pupil.
 
Penting sekali untuk memeriksakan mata buah hati Anda secara rutin. Semakin dini katarak terdeteksi, semakin baik penglihatan yang bisa dimilikinya pada waktu lama.
 
Skrining mata pertama dilakukan ketika bayi Anda lahir. Dokter akan memeriksa katarak pada mata anak Anda dan masalah mata lainnya. Dokter akan terus melakukan tes penglihatan selama masa usia bayi dan anak-anak saat mereka menjalani check up rutin.
 
Anak-anak sulit untuk menjelaskan masalah penglihatan mata mereka. Mereka mungkin tidak tahu bahwa ada sesuatu yang salah dengan penglihatan mereka. Tapi, ketika mereka merasa ada masalah, mereka mungkin sudah tidak bisa melihat seperti biasanya.
 
Mereka juga mungkin akan mengatakan bahwa mereka melihat dua objek, atau double vision. Atau, cahayanya terlalu silau. Mereka juga mungkin melihat kilauan atau halo, atau warna-warna tidak terliha secerah warna umumnya.
 
Pada waktu bayi Anda berusia 4 bulan, dia seharusnya mampu melihat sekeliling ruangan dan menangkap benda-benda dengan matanya. Jika dia tidak bisa, tanyakan pada dokter untuk memeriksa matanya.
 
Cara lain untuk mengetahui anak Anda memiliki katarak adalah jika bola matanya tidak sejajar, atau tidak melihat ke arah yang sama antara satu mata dengan mata lainnya.