Ibu, Bayi Baru Lahir Harus Segera Vaksin Hepatitis B

Ilustrasi bayi
Sumber :
  • Pixabay

VIVA.co.id – Vaksin untuk anak adalah sebuah hak yang harus dipenuhi oleh wali atau orangtuanya. Saat ini, salah satu vaksin yang mulai digalakkan untuk diberikan sedini mungkin adalah vaksin hepatitis B.

Dilansir dari laman Today's Parent, Selasa, 29 Agustus 2017, American Academy of Pediatrics (AAP) merekomendasikan para bayi dengan berat badan normal menerima dosis pertama vaksin hepatitis B dalam 24 jam pertama setelah lahir. Pemberian vaksin dalam 24 jam pertama ini akan meningkatkan proteksi bayi terhadap virus hepatitis B.

"Saat bayi terinfeksi di periode kelahirannya atau saat ia dilahirkan, potensi komplikasi fatal akibat hepatitis B lebih besar," ujar spesialis anak sekaligus anggota AAP, Elizabeth Barnett.

Bahaya virus hepatitis B sendiri yaitu menyerang organ hati dan memicu terjadinya sirosis hati, gagal hati, dan kanker hati. Virus ini dapat menyebar melalui kontak cairan dan darah. Sehingga, ibu yang memiliki hepatitis B, berisiko menularkan pada anaknya saat proses melahirkan secara normal.

Kondisi tersebut yang membuat pentingnya para ibu untuk melakukan tes dan cek rutin ke dokter saat masa kehamilan. Sebab, Immunization Action Coalition menemukan adanya 500 error di US di selama masa survei 39 bulan, yang memicu kematian minimal satu orang bayi.

Memberi dosis pertama vaksin hepatitis B pada anak usai dilahirkan, memberi proteksi lebih terhadap kesehatannya. Vaksin hepatitis B yang diberikan dalam 24 jam pertama disebut efektif 75 hingga 95 persen dengan mencegah adanya penularan penyakit tersebut dari ibu ke anak.