Kapan Sebaiknya Anak Diare Dibawa ke Dokter?
- pixabay/Miguel L Perez
VIVA.co.id – Meski diare adalah salah satu penyakit yang cukup umum dialami oleh anak, namun tidak banyak orang tua yang paham, bagaimana cara penanganannya.
Banyak dari orang tua yang menganggap remeh masalah diare yang dialami oleh si kecil dan berharap akan sembuh dengan sendirinya.
Padahal menurut, dokter Spesialis Anak, dr. Ariani Dewi Widodo Sp.A(K), diare yang berkelanjutan amat berpengaruh pada tumbuh kembang anak, seperti misalnya terhadap berat dan juga tinggi anak. Meski bisa diberikan penanganan awal di rumah oleh ibu, Ariani melanjutkan, bahwa ada kondisi tertentu anak sebaiknya segera dibawa ke dokter jika terserang diare.
"Pertama itu kalau BAB-nya sangat sering dan biasanya juga sangat cair. Dan juga mengeluarkan bau asam dan tidak sedap," ungkap Ariani di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Selasa, 22 Agustus 2017.
Selain itu yang juga patut diwaspadai ialah jika muntah yang terus berulang-ulang. Semakin banyak cairan dari muntah yang terbuang, semakin rentan anak untuk mengalami dehidrasi dan juga kelelahan. Untuk itu, sebaiknya segera bawa ke rumah sakit.
"Kemudian juga kalau tampak sangat haus dan lemas dan tidak dapat minum lagi, ini juga harus dikhawatirkan," kata dia menambahkan.
Sementara itu yang juga mesti diperhatikan jika buang air kecil sedikit, dan pekat. Terlebih jika tinja bercampur darah, ini lanjut Ariani ialah suatu kondisi yang harus diperhatikan.
"Intinya kalau semua itu terjadi dan tidak membaik selama tiga hari, sudah semestinya langsung dibawa ke tenaga medis profesional," ujarnya.