Terapkan BLW Pada Anak, Andien Dikecam
- Instagram/ @andienaisyah
VIVA.co.id – Beberapa waktu lalu, akun instagram penyanyi Andien Aisya dibanjiri komentar warganet. Dirinya memposting kegiatannya memberikan makanan buah hatinya Anaku Askara Biri atau Kawa yang berusia 5 bulan dengan metode BLW (Baby Lead Weaning).
Berbagai komentar yang menuding keputusan Andien dalam melakukan BLW sebelum usia 6 bulan tidaklah bijak.
"Seneng banget latihan Baby Led Weaning! ???? Selamat berkenalan dengan makanan padat yah Kaw! Terimakasih sudah menunjukkan tanda bahwa kamu siap. Selamat bereksplorasi, merasakan tekstur, dan berlatih koordinasi! We love you!" Tulis Andien dalam postingannya.
Sebenarnya pilihan Andien menerapkan BLW ini, tidak asal-asalan. Ia sudah berkonsultasi dengan dokter Ratih Ayu Wulandari berdasarkan metode yang diperkenalkan Gill Rapley dan Tracey Murkett.
Namun, metode yang masih kontroversial ini ternyata di kritik juga oleh banyak pihak termasuk dari kalangan dokter itu sendiri.
Lewat akun Twitternya seorang dokter dengan akun @kusumandaru menyatakan bahwa tindakan Andien sangatlah berisiko. Dikatakan pada beberapa kasus yang ditemuinya, beberapa kali harus melakukan tindakan operasi bagi bayi yang ususnya terlipat akibat orangtuanya menerapkan proses makan BLW seperti yang dilakukan Andien.
Lewat akun twitternya pula dr Daru mengungkapkan kekecewaannya terhadap Andien karena postingannya berpotensi ditiru oleh banyak ibu-ibu yang memiliki bayi.
Tak hanya berbahaya, BLW bisa picu kekurangan gizi
BLW merupakan salah satu proses pengenalan jenis makanan pada anak, melalui olahan bentuk asli makanannya sendiri. Biasanya, makanan BLW diberikan dengan ukuran yang menyesuaikan genggaman anak, seperti potongan kecil brokoli, hati ayam, serta labu siam.
Proses makan BLW memang memicu anak untuk mengenali bentuk dan ragam jenis makanan, terutama sayur dan buah. Tetapi, BLW tidak sebaiknya diberikan pada anak usia enam bulan.
"Anak usia enam bulan, duduk aja masih belajar, apalagi menjepit makanannya sendiri. Kalau masih susah menjepit makanannya sendiri, bagaimana dia bisa memenuhi kebutuhan makanannya di usia enam bulan itu?" ujar spesialis anak, Dr. dr Damayanti R Sjarif SpA, kepada VIVA.co.id.
Menurutnya, BLW yang diberikan terlalu dini, memicu anak kekurangan gizi yang dibutuhkannya saat tumbuh dan berkembang.
"Kalau dia sulit genggam makanannya, lalu makanannya tidak banyak diserap tubuh, bayi itu berisiko kekurangan gizi," kata dia.
Untuk itu, Damayanti menyarankan agar proses BLW bisa diberikan saat motorik anak sudah baik. Menurutnya, usia ideal dengan motorik yang baik yakni saat anak berusia sembilan bulan.
"BLW itu baik untuk mengajari anak makan sendiri dri makanan yang sudah disiapkan. Boleh saja, saat motoriknya sudah siap yaitu saat usia sembilan bulan," kata dia.